Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Wabah PMK Merebak Jelang Idul Adha, DD Farm Pastikan Pasokan Hewan Kurbannya Sehat

Kompas.com - 20/05/2022, 19:51 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Lembaga filantropi Islam Dompet Dhuafa Penyakit terus memperhatikan penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak pada akhir-akhir ini.

Terlebih, kasus tersebut terjadi menjelang Hari Raya Idul Adha 2022 yang identik dengan ibadah penyembelihan hewan kurban.

Menyikapi fenomena tersebut, Pemimpin Cabang Dompet Dhuafa Banten, Mokhlas Pidono memastikan, pasokan hewan kurban di Dompet Dhuafa akan tetap aman dan dalam keadaan sehat.

Dompet Dhuafa melalui unit pemasok hewan kurban, yakni DD Farm, telah melakukan beberapa upaya mitigasi untuk membatasi penularan wabah PMK sebelum pelaksanaan Tebar Hewan Kurban (THK).

Salah satu yang dilakukan adalah membatasi akses keluar masuk kawasan DD Farm Banten di Kampung Gowok, Desa Sukajaya, Kecamatan Curug, Kota Serang  yang dilakukan sejak Kamis (12/5/2022).

Baca juga: Dompet Dhuafa Kumpulkan Rp 114,7 Miliar Donasi Selama Ramadhan, Bukti Masyarakat Semakin Dermawan

“Usai mendapatkan informasi mengenai merebaknya wabah PMK, DD Farm Banten memutuskan melakukan lockdown kandang,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (20/5/2022).

Mokhlas Pidono mengatakan, pihaknya akan memperketat masuknya hewan kurban baru, baik sapi maupun domba atau kambing. Hewan yang masuk untuk dipersiapkan sebagai kurban THK juga dikarantina terlebih dulu.

Selanjutnya, kata Mokhlas, seluruh hewan yang masuk disuntik antibiotik dan obat-obat lainnya serta diperiksa berkala oleh dokter hewan dari dinas pertanian setempat.

Setelah beberapa hari dipastikan sehat, hewan tersebut baru diperbolehkan bergabung dengan hewan-hewan lainnya dan siap untuk dijadikan hewan kurban.

Tida hanya itu, Mokhlas menjelaskan, DD Farm Banten juga membatasi pengunjung yang datang ke DD Farm.

Mokhlas mengatakan, pihaknya membatasi pengunjung yang datang ke DD Farm, terutama yang tidak berkepentingan. DD Farm juga memperketat kedatangan kambing dan domba dari luar.

Baca juga: Selama Ramadhan, Dompet Dhuafa Klaim Berhasil Kelola Dana Ziswaf Rp 35,6 Miliar

“Jika sebelum wabah PMK, kedatangan domba hanya yang sakit saja yang disuntik antibiotik. Setelah wabah PMK hadir, semua domba yang datang harus disuntik antibiotik dan obat lainnya," katanya.

Mokhlas menyebutkan, pada THK Dompet Dhuafa 1443 Hijriah kali ini, DD Farm Banten akan menyediakan 2.500 domba dan kambing serta 30 ekor sapi.

Oleh itu, kerja sama dengan berbagai pihak akan terus diperkuat, termasuk bekerja sama dengan para dokter hewan dan pemerintah setempat untuk melakukan pemeriksaan dan pengobatan.

Sejauh ini, hewan-hewan di DD Farm dinyatakan sehat dan bebas dari wabah PMK.

"Sampai Idul Adha, kami bekerja sama dengan dokter hewan dari dinas pertanian maupun dokter hewan yang kami bayar untuk pemeriksaan. Sejauh ini sudah dua kali diperiksa,” ujarnya.

Mokhlas menjelaskan, hewan-hewan yang sehat tetap akan mendapatkan pemeriksaan dan pengawasan yang ketat oleh para anak buah kandang.

Selain di DD Farm Banten, upaya mitigasi paparan wabah PMK akan dilakukan pula di seluruh DD Farm dan mitra-mitra THK Dompet Dhuafa secara nasional.

Baca juga: Gandeng Seahum, DMC Dompet Dhuafa Gelar Pelatihan Capacity Building untuk Pegiat Kemanusiaan

Di Jawa Timur, DD Farm Situbondo juga melakukan pemeriksaan setiap hewan kurban dan membatasi kegiatan keluar masuk kandang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Nasional
Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Nasional
Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto, Prabowo: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto, Prabowo: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Nasional
Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com