JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi VI DPR Andre Rosiade memuji sikap Presiden Joko Widodo yang menurutnya punya nyali dalam menangani kasus kelangkaan dan tingginya harga minyak goreng.
Menurut Andre, keberanian itu ditunjukkan Jokowi saat melarang sementara ekspor minyak goreng dan mencabut kebijakan itu setelah mendengarkan aspirasi petani sawit.
"Pak Presiden punya niat yang jelas, nyali sudah ditunjukkan oleh Pak Jokowi, beliau berani kok melakukan pelarangan sementara ekspor. Lalu beliau juga mendengarkan aspirasi petani, beliau cabut (larangan ekspor)," kata Andre di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (20/5/2022).
Baca juga: Nilai Larangan Ekspor Minyak Goreng Tak Efektif dan Merugikan, Anggota DPR: Sudah Seharusnya Dicabut
Namun, Andre berpendapat, jajaran menteri di pemerintahan Jokowi belum memiliki nyali yang sama dalam mengatasi permasalahan minyak goreng.
Politikus Partai Gerindra itu mengatakan, hal itulah yang harus diawasi bersama-sama oleh semua pihak.
"Permasalahannya bukan di Presiden, permasalahannya mungkin menteri-menterinya kurang bernyali, menteri-menterinya kurang cakap dan perlu kita kritisi bersama-sama," kata dia.
Andre menuturkan, pada Selasa (24/5/2022) pekan depan, Komisi VI DPR akan menggelar rapat kerja dengan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi untuk meminta penjelasan pemerintah terkait permasalahan minyak goreng.
"Akan kita kejar, kita kuliti, dan kita tanyakan apa solusi pemerintah yang nyata untuk memastikan 14.000 HET ini benar-benar terwujud," ujar Andre.
Diberitakan sebelumnya, Jokowi mengumumkan bahwa pemerintah akan kembali membuka keran ekspor minyak goreng pada awal pekan depan menyusul kondisi pasokan dan harga minyak goreng terkini.
Baca juga: Nilai Larangan Ekspor Minyak Goreng Tak Efektif dan Merugikan, Anggota DPR: Sudah Seharusnya Dicabut
"Berdasarkan kondisi pasokan dan harga minyak goreng saat ini serta mempertimbangkan adanya 17 juta orang tenaga kerja di industri sawit, baik petani, pekerja, dan juga tenaga pendukung lainnya, maka saya memutuskan bahwa ekspor minyak goreng akan dibuka kembali pada Senin, 23 Mei 2022," ujar Jokowi dalam keterangannya di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (19/5/2022).
Kendati demikian, Jokowi berjanji pemerintah akan tetap mengawasi ketat pasokan dan harga minyak goreng di pasaran agar tidak menyulitkan masyarakat.
"Pemerintah akan tetap mengawasi dan memantau dengan ketat untuk memastikan pasokan tetap terpenuhi dengan harga terjangkau," kata Jokowi menegaskan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.