JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Andi Widjajanto menyatakan, Lemhannas terus berupaya menelurkan kajian gepolitik guna mengantisipasi terjadinya Perang Generasi V.
Kajian-kajian tersebut nantinya akan diserahkan ke Presiden Joko Widodo.
“Sekarang, Lemhannas harus melakukan transformasi institusional agar tetap relevan untuk menawarkan rekomendasi-rekomendasi kebijakan tentang proyeksi Geopolitik 5.0,” kata Andi dalam keterangan tertulis, Jumat (20/5/2022).
Baca juga: Gubernur Lemhannas: Integrasi Antarmatra TNI Jadi Pilar Pertahanan IKN
Andi mengatakan, Lemhannas saat ini kembali ke 20 Mei 1965 yang ditetapkan sebagai titik nol Lemhannas.
Adapun 20 Mei 1965 merupakan tanggal kelahiran Lemhannas.
Pada periode itu, Presiden Soekarno menugaskan Lemhannas menjadi sekolah geopolitik yang sadar bahwa pertarungan kekuatan antar negara-negara di dunia berpengaruh pada wilayah geografi Indonesia.
Pada proyeksi Geopolitik 5.0, Andi menuturkan, Lemhannas fokus pada lima kajian, yakni konsolidasi demokrasi, ekonomi hijau, ekonomi biru, transformasi digital, dan ketahanan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Pada acara puncak peringatan HUT ke-57 Lemhannas yang bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional, Andi menegaskan bahwa seluruh anggota Lemhannas harus bergerak sebagai satu keluarga dan memulai kebangkitannya dari diri masing-masing.
Baca juga: Gubernur Lemhannas Sebut Transformasi Militer Tidak Cukup Hanya Sampai 2045
“Hari ini saya ingin kembali menegaskan, bahwa kita harus bergerak sebagai satu keluarga. Anggaplah kami yang berdiri di depan Ibu Bapak sebagai kakak, mungkin beberapa dari Ibu Bapak harus menganggap Saya yang lebih muda sebagai adik,” jelas dia.
“Minimal kita menjadi sahabat, kita menjadi teman baik, kita menjadi keluarga, kita menjadi guyub, kita mulai kebangkitannya dari diri kita sendiri,” imbuh Andi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.