Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MAKI Lengkapi Laporan Dugaan Kartel Minyak Goreng ke KPPU, Bawa Data Ekspor 4 Perusahaan Raksasa

Kompas.com - 20/05/2022, 15:17 WIB
Vitorio Mantalean,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman menyambangi Komisi Pengawas Persaingan Usaha di Jakarta Pusat, Jumat (20/5/2022).

Kedatangannya bermaksud melengkapi laporan dugaan persekongkolan sejumlah perusahaan yang diduga menyebabkan langka dan mahalnya minyak goreng domestik secara serentak.

Sebelumnya, Boyamin juga melakukan hal serupa pada April 2022 lalu.

"(Kedatangan pertama) belum ada terkait pajak, dan volume, nilai uang (ekspor CPO--minyak kelapa sawit). Dulu saya hanya baru kira-kira, Rp 40-60 triliun nilainya. Ini lebih komplet, ada datanya, meski tetap saya inisialkan perusahaannya," jelas Boyamin kepada wartawan di KPPU, Jumat siang.

Baca juga: Koordinator MAKI Adukan Dugaan Penyimpangan Impor Sapi ke Bareskrim

Dalam laporan awal, Boyamin melaporkan 9 perusahaan yang melakukan ekspor CPO besar-besaran. Dari 9 perusahaan itu, MAKI mendalami 4 di antaranya dan menyerahkan data-data hasil pendalaman itu ke KPPU hari ini.

"Dua terkait dengan yang ditangani Kejaksaan Agung, yang melakukan dugaan korupsi itu dan berkaitan dengan izin ekspor yang tidak memenuhi syarat," kata Boyamin.

"Satu (perusahaan) berdiri sendiri dengan nampaknya terafiliasi dengan luar negeri, dia punya perusahaan yang membeli, aartinya ini bukan pedagang yang bebas, orang luar negeri tetapi dia yang ngatur itu. Satu lagi, perusahaan yang punya kebun sawit, punya pabrik CPO, minyak goreng, distribusi, dan bahkan sampai punya ritelnya," bebernya.

Boyamin meyakini, 4 perusahaan raksasa ini bersekongkol "mengatur harga" minyak goreng.

Baca juga: Kemendag di Pusaran 2 Kasus Korupsi: dari Ekspor Minyak Goreng hingga Impor Baja

Menurut data yang ia himpun, ekspor CPO yang dilakukan 4 perusahaan ini pada awal 2021 sudah mencapai sedikitnya Rp 40 triliun.

"Ini kalau tidak salah baru dari 2 pelabuhan yang terbesar mengekspor, belum yang kecil Sumatera ujung dan Kalimantan," ujar Boyamin.

"Kalau mereka konsisten menjual di dalam negeri sesuai kebutuhan selama ini, tidak kemudian sekadar mengambil keuntungan dari luar negeri, sebetulnya di dalam negeri tidak akan langka dan mahal," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bertemu Menlu Wang Yi, Jokowi Dorong China Ikut Bangun Transportasi di IKN

Bertemu Menlu Wang Yi, Jokowi Dorong China Ikut Bangun Transportasi di IKN

Nasional
Indonesia-China Sepakat Dukung Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Indonesia-China Sepakat Dukung Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
Setelah Bertemu Jokowi, Menlu China Wang Yi Akan Temui Prabowo

Setelah Bertemu Jokowi, Menlu China Wang Yi Akan Temui Prabowo

Nasional
Kasus Pengemudi Fortuner Pakai Pelat TNI Palsu: Pelaku Ditangkap, Dilaporkan ke Puspom dan Bareskrim

Kasus Pengemudi Fortuner Pakai Pelat TNI Palsu: Pelaku Ditangkap, Dilaporkan ke Puspom dan Bareskrim

Nasional
Saat Eks Ajudan SYL Bongkar Pemberian Uang dalam Tas ke Firli Bahuri

Saat Eks Ajudan SYL Bongkar Pemberian Uang dalam Tas ke Firli Bahuri

Nasional
Menlu Retno Bertemu Menlu Wang Yi, Bahas Kerja Sama Ekonomi dan Situasi Timur Tengah

Menlu Retno Bertemu Menlu Wang Yi, Bahas Kerja Sama Ekonomi dan Situasi Timur Tengah

Nasional
Soroti Kasus 'Ferienjob', Dirjen HAM Sebut Mahasiswa yang Akan Kerja Perlu Tahu Bahaya TPPO

Soroti Kasus "Ferienjob", Dirjen HAM Sebut Mahasiswa yang Akan Kerja Perlu Tahu Bahaya TPPO

Nasional
Mengkaji Arah Putusan MK dalam Sengketa Pilpres 2024

Mengkaji Arah Putusan MK dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Densus 88 Tangkap 7 Terduga Teroris Jaringan Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Densus 88 Tangkap 7 Terduga Teroris Jaringan Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Nasional
Mantan PM Inggris Tony Blair Temui Jokowi di Istana

Mantan PM Inggris Tony Blair Temui Jokowi di Istana

Nasional
Pendukung Akan Aksi di MK, TKN: Turun ke Jalan Bukan Gaya Prabowo Banget, tetapi Keadaan Memaksa

Pendukung Akan Aksi di MK, TKN: Turun ke Jalan Bukan Gaya Prabowo Banget, tetapi Keadaan Memaksa

Nasional
Menlu China Wang Yi Datang ke Istana untuk Temui Jokowi

Menlu China Wang Yi Datang ke Istana untuk Temui Jokowi

Nasional
Suami Zaskia Gotik, Sirajudin Machmud Jadi Saksi Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Suami Zaskia Gotik, Sirajudin Machmud Jadi Saksi Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Nasional
Banjir Dubai, Kemenlu Sebut Tak Ada WNI Jadi Korban

Banjir Dubai, Kemenlu Sebut Tak Ada WNI Jadi Korban

Nasional
Jokowi Ungkap Indikasi Pencucian Uang Lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Jokowi Ungkap Indikasi Pencucian Uang Lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com