Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

BUMDes di Bolali Keberatan Bayar Rp 30 Juta Per Tahun ke PT KAI, Gus Halim Janji Carikan Solusi

Kompas.com - 20/05/2022, 11:46 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

“Ini tentu berdampak pada anak-anak kita yang sedang ujian. Pembebanan Rp 30 juta kepada BUMDes itu juga cukup saya sayangkan karena usaha yang sedang digarap oleh mereka merupakan salah satu pilar ekonomi di desa,” ujarnya.

Baca juga: Kembangkan Wisata Bambu, BUMDes Desa Sanankerto Malang Raih Penghargaan Tingkat ASEAN

Gus Halim meyakini, usaha BUMDes akan memberi dampak sangat luas dalam upaya peningkatan sumber daya manusia (SDM) serta digitalisasi desa.

Ia menyebutkan bahwa pemasangan fiber optic untuk kebutuhan internet Desa Bolali merupakan salah satu usaha rintisan yang harus dikawal.

“Sebab ini juga perjuangan warga desa untuk berkembang. Jangan sampai kita tidak membela rintisan usaha dari BUMDes saat ada masalah,” ujar Gus Halim.

Oleh karena itu, ia menyatakan akan berupaya menjembatani sinergisitas antara PT KAI dengan desa-desa yang dilewati rel kereta.

Baca juga: Harus Bayar Rp 2,8 Miliar karena Bongkar Rumah Warga, PT KAI Ajukan Banding

Menurutnya, hal tersebut harus dilakukan agar desa-desa lainnya tidak mengalami peristiwa yang sama. Pasalnya, jalur kereta api jalur Jakarta-Surabaya melewati banyak desa.

"Contoh sinergitas yaitu KAI berikan ruang bagi BUMDes yang dilewati jalur kereta api untuk menjual produk di stasiun. Ini malah jadi bagus sekali sebagai penguatan BUMDes yang menjadi perhatian Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi)," kata Gus Halim.

Presiden Jokowi, lanjut dia, menekankan agar pemulihan ekonomi di level desa perlu dilakukan percepatan lewat BUMDes.

Sebelumnya berdasar laporan dari desa, Gus Halim didampingi beberapa pejabat Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT) telah melakukan pertemuan dengan Dirut PT KAI Didiek Hartantyo di Jakarta, Rabu (18/5/2022).

Baca juga: Warga Rawa Geni Minta Pelintasan Sebidang Dibuka Kembali, PT KAI: Penutupan Sudah Sesuai Undang-Undang

Dari laporan itu, pihak BUMDes Bolali Maju pun sudah mengajukan dispensasi biaya crossing kabel fiber optik kepada PT KAI agar program penyediaan internet murah bagi warganya tidak terhambat.

Sebagai informasi, penyediaan internet murah tersebut merupakan salah satu program yang dijalankan BUMDes Bolali Maju untuk membantu masyarakat desa.

Utamanya dalam hal memperoleh informasi pendidikan dan rintisan usaha usaha mikro kecil menengah (UMKM) berbasis online.

Sebagai informasi, dalam kunjungan itu juga dihadiri Nyai Lilik Umi Nashriyah, Direktur Jenderal (Dirjen) Pengembangan Kawasan Transmigrasi (PKTrans) Aisyah Gamawati, dan Kepala Badan Pengembangan Institut (BPI) Ivanovich Agusta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

Nasional
Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Nasional
Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Nasional
Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com