Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hepatitis Akut, Dianggap Kecil Kemungkinan Jadi Pandemi, tetapi Tetap Diwaspadai

Kompas.com - 20/05/2022, 06:58 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

"Kalau dilihat dari eskalasi masalahnya karena ini berbeda dengan Covid-19, rasanya kita ini tidak perlu membentuk satuan tugas khusus, membentuk satgas, setelah hampir tiga minggu (kasus pertama diumumkan)," tuturnya.

Nadia menerangkan, terdapat sejumlah provinsi di Indonesia yang telah melaporkan dugaan kasus hepatitis akut.

"Paling banyak di DKI (Jakarta) ya di mana ada satu kasus probable, terus ada tujuh kasus pending," ujarnya.

Kemudian, provinsi lain yang telah melaporkan di antaranya Sumatera Utara, Sumatera Barat,  Jambi,  Jawa Timur, dan Bali.

"Jadi kalau untuk pembentukan satgas, saya rasa tidak perlu ya karena masih sangat terbatas. Artinya, kalau kita lihat penanganan pandemi juga lebih baik," imbuh dia.

Pentingnya pencegahan

Wakil Ketua Komisi IX DPR Melki Laka Lena menekankan pentingnya pencegahan agar penyakit hepatitis akut tidak berubah menjadi pandemi.

Hal itu dikatakannya setelah melihat penyakit hepatitis akut di Indonesia mirip situasi ketika pandemi Covid-19 mewabah saat periode awal.

"Karena ini seperti kita lihat ini kurang lebih mirip dengan kejadian pada saat Covid-19 awal, di mana kita berpengalaman di Covid-19, sekarang kita masuk di hepatitis akut. Mudah-mudahan kita lebih awal antisipatif dengan kejadian ini," kata Melki dalam diskusi di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis.

Baca juga: Bahas Hepatitis Akut Misterius, Komisi IX DPR Jadwalkan Rapat dengan Kemenkes

Melki mengatakan, sebelum mencegah, semua pihak perlu terlebih dulu mengenal jenis penyakit itu.

Akan tetapi, diakuinya bahwa Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Kemenkes pun belum memiliki penjelasan yang cukup terkait hepatitis akut misterius.

"Karena posisi kita masih meraba-raba, tentu yang paling penting adalah pencegahan," jelasnya.

Di sisi lain, pihak Komisi IX juga akan mengundang Kemenkes beserta pemangku kepentingan lainnya dalam rapat kerja pada Senin (23/5/2022) untuk membahas hepatitis akut.

Melki berharap dalam rapat tersebut terangkum jelas bagaimana sebenarnya penyakit hepatitis akut, mulai dari cara mengenali hingga potensi ancaman.

Senada dengan Melki, anggota Komisi IX DPR dari Fraksi PDI-P Rahmad Handoyo mengajak semua pihak untuk mencegah hepatitis akut.

Namun, sebelum mencegah, dia mengimbau agar masyarakat mengenali gejala-gejala atau tanda penyakit hepatitis akut misterius tersebut.

Baca juga: Pemprov DKI Skrining Ibu Hamil untuk Cegah Kasus Hepatitis Misterius

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com