Menurut Jokowi, kebutuhan minyak goreng secara nasional adalah 194.000 ton per bulan.
Pada Maret 2022 sebelum ada larangan ekspor, ketersediaan minyak goreng secara nasional sebesar 64.500 ton.
Setelah dilakukan pelarangan ekspor minyak goreng pada 28 April 2022, ketersediaan minyak goreng di pasaran mencapai 211.000 ton.
"Melebihi kebutuhan nasional kita," tutur Jokowi.
Baca juga: Kerugian Negara Terkait Kasus Minyak Goreng Masih Dihitung
Selain itu, saat ini mulai terdapat penurunan harga minyak goreng secara nasional.
Pada April, harga minyak goreng di pasaran berkisar pada Rp19.800,- per liter.
Setelah ada pelarangan ekspor, harga minyak goreng di pasaran rata-rata sebesar Rp17.200,- hingga Rp17.600,- per liter.
"Ini merupakan usaha bersama kita, baik pemerintah, BUMN dan swasta. Walau memang ada beberapa daerah yang saya tahu harga minyak gorengnya masih relatif tinggi," ungkap kepala negara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.