JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi IX DPR Melki Laka Lena menilai, situasi kasus penyakit hepatitis akut di Indonesia saat ini, mirip ketika Covid-19 masuk pertama kali.
Oleh karenanya, ia mengimbau agar seluruh pihak dapat mencegah penyakit tersebut meluas.
"Karena ini seperti kita lihat ini kurang lebih mirip dengan kejadian pada saat Covid awal, di mana kita berpengalaman di Covid-19, sekarang kita masuk di hepatitis akut. Mudah-mudahan kita lebih awal antisipatif dengan kejadian ini," kata Melki dalam diskusi di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (19/5/2022).
Politisi Partai Golkar itu mengatakan, masyarakat perlu mengenali jenis penyakit itu terlebih dulu sebelum melakukan pencegahan.
Baca juga: Bahas Hepatitis Akut Misterius, Komisi IX DPR Jadwalkan Rapat dengan Kemenkes
Meski begitu, diakuinya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Kementerian Kesehatan hingga kini juga belum memiliki penjelasan yang cukup terkait penyakit ini.
"Karena posisi kita masih meraba-raba, tentu yang paling penting adalah pencegahan," jelasnya.
Diketahui, Indonesia tengah disibukkan dengan perbincangan penyakit hepatitis akut misterius.
DKI Jakarta menjadi daerah dengan temuan kasus hepatitis akut misterius terbanyak hingga Sabtu (14/5/2022).
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan dari total kasus yang berjumlah 18 suspek, dua pertiganya merupakan pasien dari DKI Jakarta.
Baca juga: Pemprov DKI Skrining Ibu Hamil untuk Cegah Kasus Hepatitis Misterius
Sementara sisanya, berasal dari Sumatera Barat, Jawa Timur, Bangka Belitung, dan Kalimantan Timur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.