JAKARTA, KOMPAS.com - Gubenur Jawa Barat Ridwan Kamil kembali menepis isu bahwa ia melakukan safari politik ketika mengunjungi sejumlah petinggi partai belakangan ini.
Sebelumnya, pria yang akrab disapa Kang Emil tersebut sowan ke Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan dan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto pada Minggu (15/5/2022).
Ia juga mengaku sempat bertandang ke kediaman Ketua Dewan Pertimbangan Partai Nasdem, Siswono Yudo Husodo.
"Saya safari silaturahmi ke semua orang yang saya kenal, lalu di sana ada segmen tokoh-tokoh politik, bukan saya hanya silaturahmi ke tokoh-tokoh politik," kata Emil dalam wawancara eksklusif pada program Gaspol! Kompas.com, Rabu (18/5/2022).
Baca juga: Ridwan Kamil Puji Anies dan Ganjar: Sama-sama Orang Hebat
"Begini rumusnya. Silaturahmi rajin bertemu itu penting. Satu, kalau dia muslim, itu diperintahkan rajin silaturahmi, karena manusia paling celaka adalah manusia yang memutus silaturahmi," ucapnya.
Emil menyebutkan, perbincangan dengan tokoh-tokoh partai politik selalu ragam dimensi.
Ia memberikan contoh, pertemuannya dengan elite-elite partai belakangan ini membahas beragam hal, yaitu masalah keseharian, kebangsaan, perang antara Rusia dan Ukraina, G20, dan politik itu sendiri.
Ia mengeklaim, satu hal yang pasti, ia meminta dukungan dari partai-partai politik terhadap kerjanya di Jawa Barat.
"Kemarin ke PAN, Golkar, Nasdem, saya katakan mohon Jawa Barat didukung. Saya masih ada 1,5 tahun, (ingin) berakhir dengan damai, kondusif, sowan kan salah satu buahnya begitu," ungkap Emil.
Baca juga: Kelana Ridwan Kamil ke Elite Parpol, Pilih Warna Apa?
"Saya selama ini, sampai hari ini, belum berpartai. Dalam perjalanan memimpin, banyak dinamika-dinamika yang kurang kondusif kalau saya belum berpartai. Ada program terdiskon, tidak terargumentasikan dengan baik di parlemen," jelasnya.
Ia mengaku, kebutuhan akan dukungan partai politik menjalankan tugas sebagai pemimpin eksekutif itu pulalah yang membuatnya mantap memutuskan berlabuh di partai politik pada tahun ini.
"Kalau dalam perjalanan menuju rute kedua, yaitu di nasional, terbuka, ya kenapa tidak, posisinya sama juga. Jadi mau melanjutkan (Gubernur Jawa Barat) tahap 2 atau berkontestasi di nasional, saya sudah memutuskan tahun ini memilih partai," ujarnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.