Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggapi Koalisi Indonesia Bersatu, Nasdem: Makin Baik Untuk Indonesia

Kompas.com - 17/05/2022, 21:41 WIB
Tatang Guritno,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali mengatakan terbentuknya Koalisi Indonesia Bersatu baik untuk masyarakat.

Ia menilai semakin banyak partai politik (parpol) yang bersatu, akan memberikan ragam pilihan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) dalam kontestasi Pilpres 2024.

“Semakin banyak pilihan, semakin banyak koalisi yang terbentuk, semakin baik untuk Indonesia,” tutur Ali dalam keterangannya, Selasa (17/5/2022).

Dalam pandangan Ali, ada dua alasan mengapa terbentuknya banyak koalisi baik untuk masyarakat.

Baca juga: Pengamat Sebut Koalisi Indonesia Bersatu Bisa Bikin Masyarakat Tak Pilih Kucing Dalam Karung

“Pertama, masyarakat akan diberikan beberapa pilihan figur, kemudian masyarakat lebih teredukasi untuk cari pemimpin,” ucap dia.

Kedua, lanjut Ali, semakin banyak koalisi dan pasangan calon (paslon) yang diusung akan menghindari polarisasi di masyarakat.

“Kita tidak mau seperti Pilpres 2014 dan 2019 yang polarisasinya begitu tajam, sampai hari ini masih terasa belum terselesaikan dengan baik,” paparnya.

Ali belum dapat memastikan kapan Partai Nasdem akan menentukan koalisinya.

Sebab, di tahun 2021 konvensi Nasdem batal karena belum menemukan parpol dengan visi yang sama.

Tapi ia menjelaskan nantinya Nasdem akan mengusulkan kemungkinan tiga hingga lima calon dalam Rakernas Partai Nasdem yang rencananya digelar 15-17 Juni mendatang.

Baca juga: Ridwan Kamil Temui Koalisi Indonesia Bersatu, Golkar Sebut Silaturahmi Lebaran

“Kita akan laksanakan rakernas untuk menjaring figur, nanti kita serahkan pada Ketua Umum untuk menetapkan. Kita akan mendengarkan nanti usulan dari berbagai Dewan Pimpinan Wilayah (DPW),” sebut Ali.

Adapun Koalisi Indonesia Bersatu dibangun oleh Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Golkar.

Koalisi itu diumumkan oleh para ketua umum tiga partai tersebut, Kamis (12/5/2022).

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menuturkan koalisi ini bakal membahas agenda politik hari-hari ini hingga jelang 2024.

Sementara itu Wakil Ketua PPP Arsul Sani menjelaskan koalisi belum menyepakati tokoh yang ditunjuk untuk menjadi capres dan cawapres untuk Pilpres 2024.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Nasional
JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Nasional
Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com