Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Membaca Bayangan Peta Koalisi Pilpres 2024 dalam Dominasi Kuasa PDI-P

Kompas.com - 17/05/2022, 15:10 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

Namun demikian, Juru Bicara PKS Pipin Sopian mengatakan bahwa partainya lebih ingin membangun koalisi parpol yang mengusung semangat nasionalis-religius dibandingkan dengan parpol Islam.

"Karena secara historis kita ingin menyatukan semua komponen bangsa ini. Jadi sejarahnya bahwa nasionalis dan religius ini adalah salah satu pilar penting penopang bangsa ini," kata Pipin dalam diskusi daring, Sabtu (14/5/2022).

Bergantung PDI-P

Terkait dinamika ini, Peneliti Indikator Politik Indonesia, Bawono Kumoro, menyebut, partai politik cenderung akan menunggu sikap PDI-P sebelum memutuskan koalisi maupun capres yang akan mereka usung di Pilpres 2024.

Ada dua hal yang dianggap jadi pertimbangan parpol, yakni perahu koalisi PDI-P, lalu capres yang akan diusung partai berlambang banteng tersebut.

Baca juga: Pilpres 2024 Diprediksi Munculkan 3 Poros Capres, Bergantung Sikap PDI-P

Bawono berpendapat, partai lain akan menunggu apakah PDI-P benar akan berkoalisi dengan Partai Gerindra dan mengusung Puan Maharani-Prabowo Subianto seperti kabar yang beredar beberapa waktu belakangan.

Partai lain juga menantikan apakah betul pada akhirnya PDI-P tak mengusung Ganjar Pranowo sebagai capres.

"Apabila dua hal itu nanti terjadi, Puan Maharani dan Prabowo Subianto diusung PDI-P dan Gerindra, lalu Ganjar Pranowo tak diusung PDI-P, maka kemungkinan muncul tiga pasangan calon sangat terbuka lebar," kata Bawono kepada Kompas.com, Senin (16/5/2022).

Jika memang pada akhirnya PDI-P berkoalisi dengan Gerindra, diprediksi muncul 3 poros di Pilpres 2024. Poros pertama yakni PDI-P dan Gerindra mengusung Puan-Prabowo.

Poros lainnya adalah partai-partai yang bakal mengusung Ganjar Pranowo. Dengan elektabilitas yang tinggi, sosok Ganjar dinilai bakal diperebutkan.

Poros ketiga, menurut Bawono, akan muncul dari sejumlah partai politik yang mengusung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai capres. Dalam survei sejumlah lembaga, Anies juga memiliki elektabilitas tinggi, bersaing dengan Ganjar dan Prabowo.

Oleh karenanya, Anies yang kini tak punya partai dinilai memiliki modal elektabilitas kuat untuk mencalonkan diri di Pilpres.

"Mungkin saja di sini akan diinisiasi oleh Partai Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera, dan juga Partai Demokrat," ujar Bawono.

3 poros

Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama Ari Junaedi juga menilai pembentukan koalisi-koalisi partai ditentukan oleh sikap akhir PDI-P sebagai satu-satunya partai yang bisa mengajukan capres-cawapres sendiri.

Jika PDI-P mengusung Puan Maharani, maka partai berlambang banteng itu kemungkinkan akan "berbesan" dengan Gerindra. Jika pada akhirnya Puan yang diusung, maka nama Ganjar Pranowo bakal diperebutkan partai-partai politik lain. 

Ari berpendapat, akan muncul 3 poros di 2024 seandainya Ganjar tak diakomodasi oleh partainya sendiri.

Baca juga: Utak-atik Poros Koalisi Jelang Pemilu 2024, Mungkinkah Munculkan 3 Capres?

Pertama, poros capres-cawapres Prabowo Subianto-Puan Maharani yang disokong Gerindra, PDI-P atau PKB. Pada poros ini, PDI-P harus legowo nama Puan ditempatkan di kursi calon wakil presiden.

Poros kedua, Ganjar Pranowo-AHY yang didukung Demokrat, PKS dan Nasdem dengan satu partai lain. Dengan perolehan ketiga suara partai yang sedang-sedang saja, kata Ari, koalisi ini perlu usaha besar untuk memenangkan pertarungan.

"Makanya dia harus menggaet partai lain agar bisa menggenapi suara," tuturnya.

Poros terakhir yakni Koalisi Indonesia Bersatu yang baru dibentuk Golkar, PAN, dan PPP yang mungkin mengusung nama Ganjar Pranowo-Airlangga Hartarto.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama Seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama Seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Nasional
Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Nasional
Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Nasional
Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Nasional
Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com