JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei Indikator Politik Indonesia memperlihatkan, mayoritas publik menilai perekonomian nasional saat ini dalam kondisi buruk.
“Lebih banyak yang mengatakan buruk ketimbang baik,” kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam konferensi pers, Minggu (15/5/2022).
Survei tersebut merinci, sebanyak 1,7 persen responden menganggap kondisi perekonomian nasional saat ini sangat baik. Selanjutnya, 28,6 persen menganggap baik.
Baca juga: Hadapi Perekonomian Global yang Bergejolak, Ini 7 Arahan Jokowi
Dengan demikian, 30,3 persen persen responden menganggap perekonomian nasional dalam kondisi baik atau sangat baik.
Selanjutnya, terdapat 31,4 persen responden yang menilai perekonomian nasional dalam situasi sedang.
Kemudian, 30,5 persen menganggap buruk dan 6,3 persen sangat buruk. Dengan begitu, terdapat 36,9 persen publik yang menaruh penilaian kondisi perekonomian nasional buruk atau sangat buruk.
Sementara, ada 1,5 persen yang tidak tahu atau tidak jawab.
Baca juga: Survei Indikator Politik, Mayoritas Publik Tak Tahu Pemerintah Bentuk Satgas BLBI
Dengan begitu, mayoritas publik menilai perekonomian nasional saat ini buruk.
Adapun survei dilakukan menggunakan kontak telepon kepada 1.228 responden yang berlangsung pada 5-10 Mei 2022.
Dalam survei ini, margin of error diperkirakan kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.