KOMPAS.com – Legitimasi merupakan hubungan antara pemimpin dan yang dipimpin.
Secara umum, legitimasi adalah penerimaan dan pengakuan masyarakat terhadap hak moral pemimpin untuk memerintah, membuat dan melaksanakan keputusan politik.
Legitimasi berkaitan erat dengan kekuasaan dan kewenangan. Ketiganya menyangkut hubungan antara pemerintah dan rakyat yang dipimpin.
Jika kekuasaan berarti kemampuan untuk menggunakan sumber-sumber yang memengaruhi proses politik, kewenangan adalah hak moral untuk menggunakan sumber yang membuat keputusan politik dan melaksanakannya.
Adapun legitimasi merupakan penerimaan dan pengakuan masyarakat terhadap hak moral tersebut.
Baca juga: Sebut IKN Dibangun Tanpa Legitimasi Kuat Masyarakat Adat di Kalimantan, AMAN: Yang Diajak Bicara Kan Elite...
Objek legitimasi
Legitimasi merupakan dukungan masyarakat terhadap sistem politik, atau dalam arti sempitnya, pemerintah yang berwenang.
Suatu pemerintahan dapat berjalan maksimal jika mendapat dukungan, seperti penerimaan dan pengakuan dari masyarakat.
Setidaknya ada lima objek yang memerlukan legitimasi agar sistem politik tetap berjalan dan berfungsi.
Kelima objek legitimasi tersebut, yakni:
- masyarakat politik,
- hukum,
- lembaga politik,
- pemimpin politik, dan
- kebijakan.
Jika kelima objek legitimasi ini kurang mendapatkan pengakuan dan dukungan dari masyarakat maka pemerintah yang berkuasa akan menghadapi krisis legitimasi.
Baca juga: PM Malaysia Disebut Tak Lagi Punya Legitimasi, Kehilangan Dukungan Partai Sekutu dan Oposisi
Tipe-tipe legitimasi
Berdasarkan prinsip pengakuan dan dukungan masyarakat terhadap pemerintah, legitimasi dikelompokkan menjadi lima tipe, yakni:
- legitimasi tradisional: masyarakat memberikan pengakuan dan dukungan kepada pemerintah karena pemimpin pemerintahan tersebut merupakan keturunan darah biru yang dipercaya harus memimpin masyarakat.
- legitimasi ideologi: masyarakat memberikan pengakuan dan dukungan kepada pemerintah karena pemimpin pemerintahan tersebut dianggap sebagai penafsir dan pelaksana ideologi negara.
- legitimasi kualitas pribadi: masyarakat memberikan pengakuan dan dukungan kepada pemerintah karena pemimpin pemerintahan tersebut dianggap memiliki kualitas pribadi berupa karisma maupun prestasi yang cemerlang.
- legitimasi prosedural: masyarakat memberikan pengakuan dan dukungan kepada pemerintah karena pemimpin pemerintahan tersebut mendapatkan kewenangan menurut prosedur sesuai peraturan perundang-undangan.
- legitimasi instrumental: masyarakat memberikan pengakuan dan dukungan kepada pemerintah karena pemimpin pemerintahan tersebut menjanjikan atau menjamin kesejahteraan materiil atau instrumental kepada masyarakat.
Referensi:
- Surbakti, Ramlan. 2010. Memahami Ilmu Politik. Jakarta: Grasindo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.