“Tidak ada satupun yang menginginkan G20 terpecah, dan diskusi dilaksanakan dengan spirit untuk mencari solusi terhadap situasi yang tidak mudah saat ini,” imbuhnya.
Selain itu, Retno juga mengundang kepada para Menlu G7 untuk hadir pada pertemuan Menlu G20 di Bali pada bulan Juli mendatang untuk melanjutkan diskusi secara terbuka dan konstruktif.
Pada hari yang sama, Retno juga melakukan pertemuan bilateral dengan Menlu AS, Anthony Blinken.
Pertemuan bilateral itu membahas kerja sama bilateral, regional, dan berbagai isu global yang menjadi perhatian bersama.
Baca juga: Presidensi G20 dan Agenda Transisi Energi Nasional
Di situ, Menlu AS menyampaikan apresiasi atas peran dan kepemimpinan Indonesia baik sebagai koordinator kemitraan ASEAN-AS maupun kepemimpinan Indonesia di ASEAN, serta beberapa isu global seperti Afghanistan.
Kedua Menlu pun sepakat untuk meningkatkan kerja sama kesehatan, terutama dalam kerangka kesiapan menghadapi potensi pandemi di masa datang.
“Indonesia dan Amerika Serikat, menyambut baik peningkatan status kemitraan ASEAN-AS menjadi Kemitraan Strategis Komprehensif,” tulisnya.
Kemudian, Menlu AS menjelaskan mengenai inisiatif Indo-Pacific Economic Partnership (IPEF) yang akan diluncurkan dalam waktu dekat.
Indonesia juga berharap agar IPEF dapat saling melengkapi dan di-sinergikan dengan implementasi prioritas kerjasama dalam ASEAN Oulook on the Indo-Pacific (AOIP).
Sedangkan terkait pembahasan isu global, kedua menlu itu bertukar pandangan tentang situasi di Ukraina, dan Afghanistan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.