JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dinilai ingin diperhitungkan sebagai sosok potensial untuk menghadapi kontestasi Pilpres 2024.
Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama Ari Junaedi mengatakan Erick kerap memanfaatkan semua media untuk mempromosikan diri, mulai dari televisi hingga YouTube.
“Menurut saya publik sudah paham betul bahwa Erick begitu masif berkampanye,” sebut Ari pada Kompas.com, Jumat (13/5/2022).
“Saya rasa target Erick Thohir adalah diperhitungkan oleh parpol sebagai kandidat potensial baik capres atau cawapres mengingat Erick tidak memiliki partai,” jelas dia.
Dalam pandangan Ari, Erick merupakan salah satu sosok potensial karena latar belakangnya sebagai pengusaha. Namun, daya tarik Erick tidak terletak pada elektabilitasnya.
“Partai yang melirik Erick tentu hanya melihat kekuatan logistiknya, sementara elektabilitasnya tidak beranjak masuk dalam 5 kandidat RI 1 yang memiliki elektabilitas terbesar di hampir semua survei,” papar dia.
Meski elektabilitas rendah, Ari memaparkan, Erick sangat mungkin dipinang oleh parpol tertentu.
Sebab dukungan finansial menjadi salah satu faktor penting dalam kontestasi politik.
“Parpol terkadang bersikap dua muka. Di satu sisi dia cari kandidat yang kuat dukungan finansialnya untuk menopang calon lain yang punya elektabilitas tinggi,” kata dia.
Diketahui Erick beberapa kali nampak di program stasiun televisi, dan program YouTube.
Ia juga nampak menghadiri acara halalbihalal dengan aktivis 98 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jalan Sudirman, Jakarta Pusat, Kamis (12/5/2022).
Namun Erick menampik jika pertemuannya itu dianggap sebagai langkah politis.
Dalam pertemuan itu Erick mendapatkan apresiasi karena bantuan rumah tinggal yang diberikan pemerintah pada keluarga korban Tragedi Trisakti.
Baca juga: Aktivis 1998 Tampik Pertemuan dengan Erick Thohir untuk Galang Dukungan Pilpres 2024
Di sisi lain, nama Erick juga muncul dalam berbagai jajak pendapat berbagai lembaga survei sebagai capres dan cawapres potensial.
Sebagai contoh hasil survei Litbang Kompas 17-30 Januari menunjukan Erick Thohir masuk dalam 15 nama capres pilihan publik dengan tingkat elektabilitas 1,1 persen.
Kemudian hasil survei Indikator Politik 11-12 Februari menyebut nama Erick masuk sebagai 7 kandidat capres pilihan publik dengan tingkat elektabilitas 2,4 persen.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.