Lebih lanjut, Hendrasari mengatakan, mengingat jumlah penerima bansos banyak, target penyelesaian penyaluran harus cepat. Sebab, bansos adalah uang negara sehingga akuntabilitasnya harus cepat.
Baca juga: Sekjen Kemensos Ungkap Alasan Bantuan Minyak Goreng dalam Bentuk Uang Tunai
"Kami PT Pos Indonesia berusaha memenuhi tiga kondisi itu. Jumlah yang banyak bisa disalurkan dalam waktu yang cepat dan bisa diakses semua stakeholder," katanya.
Hendrasari menambahkan, semua data yang telah dikumpulkan petugas Pos Indonesia di lapangan dapat diakses melalui dasbor Pos Indonesia. Dasbor bisa diakses oleh semua pihak secara realtime.
Sebelum data ditampilkan di dasbor, semua transaksi yang dilakukan di lokasi, baik di rumah KPM, komunitas, maupun Kantor Pos telah berbasis digital menggunakan aplikasi yang tersambung ke server Pos Indonesia.
"Kemudian, kami olah datanya untuk ditampilkan di dasbor. Nanti bisa terlihat hingga tingkat kelurahan mengenai penyaluran bansos apakah sudah maksimal atau belum,” katanya.
Dia juga menyebutkan, beberapa user tertentu akan diberi akses untuk melihat foto wajah penerima bansos serta geotagging dan foto rumah.
“Ini nilai tambah yang diberikan PT Pos dalam menyalurkan dana bansos," ungkap Hendrasari.
Baca juga: Sekjen Kemensos: BLT Minyak Goreng Disalurkan Lewat PT Pos
Sebelumnya, Pos Indonesia telah sukses menyalurkan bansos dari pemerintah, salah satunya adalah menunaikan target penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Minyak Goreng dengan torehan 97 persen dalam dua minggu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.