Pada kesempatan tersebut, Gus Halim mengungkapkan bahwa Indonesia membutuhkan banyak talenta untuk bisa terus berkembang lebih baik di masa depan.
Ia berharap, kehadiran para CPNS sebagai ASN baru mampu mempercepat tercapainya kesejahteraan bagi Indonesia. Hal ini termasuk di lingkungan Kemendesa PDTT.
“Saya bertugas untuk membawa Kemendesa PDTT memiliki arah yang lebih jelas, punya eksistensi lebih konkret, dan memiliki kinerja yang lebih maksimal. Dalam hal ini supaya keberadaan Kemendesa PDTT sampai kapan pun selalu dibutuhkan,” imbuh Gus Halim.
Lebih lanjut Gus Halim mengungkapkan bahwa kontribusi positif para ASN di lingkungan Kemendesa PDTT mempunyai pengaruh besar bagi percepatan kesejahteraan rakyat Indonesia. Utamanya bagi mereka yang berdomisili di 74.960 desa di Indonesia.
Baca juga: ASN Bisa Kerja dari Mana Saja, Bagaimana Memantau Kinerjanya?
Oleh karena itu, para CPNS sebagai bagian dari Kemendesa PDTT mutlak harus memiliki rasa bangga dan percaya diri bahwa departemen ini memang sangat dibutuhkan keberadaannya.
“Rasa percaya diri tersebut harus ditampilkan dengan kinerja yang maksimal, sehingga bukan hanya harapan untuk dibutuhkan. Akan tetapi kenyataannya keberadaan Kemendesa PDTT memang dibutuhkan,” jelas Gus Halim.
Sebagai informasi, kegiatan pembekalan dan orientasiini diikuti oleh 253 peserta. Mereka terdiri dari 233 hasil seleksi CPNS yang digelar Kemendesa PDTT dan 20 orang berasal Sekolah Tinggi Akuntansi (STAN).
Dalam kesempatan itu, Gus Halim didampingi beberapa pihak terkait, di antaranya Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Wamendes PDTT) Budi Arie Setiadi, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendesa PDTT Taufik Madjid, serta pejabat Eselon 1 di lingkungan Kemendesa PDTT.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.