Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan Kemenlu soal Jokowi Tak Disambut Pejabat Tinggi AS Saat Tiba di Washington

Kompas.com - 13/05/2022, 07:04 WIB
Mutia Fauzia,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri RI (Kemenlu RI) menjelaskan alasan Presiden Joko Widodo yang tak disambut oleh pejabat tinggi Amerika Serikat setibanya di Washington.

Presiden Joko Widodo tengah melakukan kunjungan kerja ke Amerika Serikat dalam rangka menghadiri ASEAN-US Special Summit atau KTT ASEAN-US.

Juru Bicara Kemenlu RI Teuku Faizasyah menyampaikan, terdapat perbedaan protokol penyambutan bagi kepala negara untuk pertemuan yang bersifat kunjungan kerja semi-multilateral dan bilateral.

Baca juga: Soal Jokowi Tak Disambut Pejabat AS Saat Tiba di Washington, Kemenlu: Tak Perlu Dirisaukan

Kunjungan Jokowi ke AS kali ini bersifat semi-multilatral lantaran ia hadir sebagai bagian dari ASEAN.

"Kita mencatat sifat kunjungan adalah kunjungan kerja yang mengedepankan sisi substansi kunjungan tersebut. Kita juga melihat saat penerimaan ketibaan mendapat treatment yang sama semua kepala negara ASEAN juga diterima pada level pejabat senior protokoler Kemenlu AS," ujar Faizasyah, Kamis (12/5/2022).

Jokowi tiba di Pangkalan Militer Andrews, Washington DC, Amerika Serikat, pada Selasa 10 Mei 2022 sekitar pukul 21.40 waktu setempat atau Rabu (11/5/2022) pukul 08.40 WIB.

Jokowi menempuh perjalanan lebih kurang 24 jam penerbangan dari Jakarta dengan transit di Amsterdam, Belanda, sebelum akhirnya pesawat Garuda Indonesia dengan kode penerbangan GIA-1 tersebut mendarat di bandara milik militer Amerika Serikat.

Faizasyah pun mengatakan, ketidakhadiran pejabat tinggi AS saat Jokowi tiba juga bukan hal yang perlu dirisaukan.

Baca juga: Bertemu Chairman dan CEO Air Products, Jokowi Minta Tindak Lanjut Rencana Investasi

Ia justru menyayangkan pihak-pihak yang justru lebih menyoroti hal-hal yang bersifat teknis protokoler ketimbang esensi dari pertemuan negara-negara ASEAN dengan Amerika Serikat tersebut.

"Kita tidak melihat ada hal yang perlu dirisaukan," kata Faizasyah.

Adapun dalam lawatannya ke AS kali ini, beberapa rangkaian peremuan yang akan dihadiri Presiden Jokowi yakni:

1. Pertemuan dengan anggota Kongres

2. Pertemuan dengan para CEOs besar Amerika

3. Pertemuan dengan Wapres Kemala Harris dan Tim Perubahan Iklim Amerika

4. Pertemuan Tingkat Tinggi Pemimpin ASEAN dan Presiden Biden.

Baca juga: Hari Ketiga di AS, Jokowi Akan Bertemu Anggota Kongres hingga Joe Biden

Presiden menuturkan bahwa saat ini Indonesia memegang koordinator kemitraan ASEAN-AS periode 2021-2024.

Jokowi dan delegasi direncanakan akan kembali ke Jakarta segera setelah rangkaian pertemuan selesai pada tanggal 13 Mei malam.

Presiden dijadwalkan tiba di Tanah Air pada hari Minggu pagi, 15 Mei 2022.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Nasional
Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Nasional
Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Nasional
Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Nasional
Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Nasional
Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Nasional
Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

Nasional
Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Nasional
Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com