JAKARTA, KOMPAS.com - Asisten Operasi (Asops) Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsda TNI M Khairil Lubis mengatakan, untuk mewujudkan TNI AU yang disegani di kawasan, membutuhkan penerbang berkualifikasi ‘mission commander’ atau komandan misi.
Hal itu disampaikan Lubis dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Komandan Lanud Iswahjudi Marsma TNI Mochammad Untung Suropati pada pembukaan pelatihan Mission Commander Course (MMC) Tahun 2022 di Lanud Iswahjudi, Magetan, Jawa Timur, Kamis (12/5/2022).
Baca juga: Pindad Bakal Produksi Badan dan Isi Bahan Peledak Bom MK-82 Jet Tempur Rafale TNI AU
“Dibutuhkan perwira-perwira penerbang yang memiliki kualifikasi sebagai mission commander yang mampu memimpin suatu misi operasi udara dengan melibatkan berbagai macam platform pesawat pada suatu war theater (teater perang),” ujar Lubis dalam keterangan tertulis.
Lubis mengatakan, selama pelatihan, seluruh peserta dilatih merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi misi operasi udara.
Selain itu, para peserta juga dilatih untuk mengembangkan taktik, teknik, dan prosedur dalam skala besar.
Lubis juga mengungkapkan bahwa para peserta juga mendapatkan pelatihan bidang kewaspadaan taktis dan kemampuan leadership dalam memimpin suatu misi operasi udara yang melibatkan berbagai jenis pesawat.
Baca juga: TNI AU Buka Lowongan Kerja Jadi Calon Tamtama Bagi Lulusan SMP dan SMA
Lubis berpesan agar seluruh personel yang terlibat dapat melaksanakan tugas dengan baik sesuai tanggung jawab masing-masing, termasuk mematuhi protokol kesehatan Covid-19.
Adapun pelqtihan MCC tahun ini diikuti oleh para penerbang dari sejumlah Skadron Udara tempur, angkut dan helikopter yang telah memenuhi persyaratan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.