Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penghormatan Terakhir Prabowo untuk Jenderal Widjojo Soejono, Sang Patriot yang Berpulang

Kompas.com - 12/05/2022, 08:26 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Kepala Staf Komando Operasi Pemulihan Keamanan dan Ketertiban (Kopkamtib), Jenderal (Purn) Widjojo Soejono meninggal dunia pada usia 94 tahun karena sakit di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Rabu (11/5/2022).

Duka mendalam pun menyelimuti keluarga besar TNI Angkatan Darat atas meninggalnya mantan Komandan Pusat Pasukan Khusus Angkatan Darat (Puspassus AD) atau yang kini bernama Komando Pasukan Khusus (Kopassus) tersebut.

Hal ini nampak ketika Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto hingga Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman melayat ke rumah duka di Jalan Karang Asem 1 Nomor 4-6 RT 08 RW 002, Kelurahan Kuningan Timur, Kecamatan Setia Budi, Jakarta Selatan, Rabu (11/5/2022).

Baca juga: Kenang Mendiang Eks Danjen Kopassus Widjojo Soejono, Prabowo: Sosok Patriotik dan Jenderal Lapangan

Dari foto yang diterima Kompas.com, Prabowo yang mengenakan kemeja putih dan peci hitam itu nampak memberikan penghormatan terakhir di hadapan peti jenazah yang berlapis bendera merah putih itu. 

Kesedihan nampak terlihat jelas dari raut wajah Prabowo.

Hal serupa juga dilakukan Danjen Kopassus Mayjen Iwan Setiawan yang berada di samping Prabowo.

Iwan yang mengenakan seragam khas Kopassus dengan baret merahnya juga terlihat begitu tegap memberikan penghormatan terakhirnya.

Wajar jika Prabowo merasakan kepiluan atas kepergian Widjojo. Mengingat, Prabowo sendiri mempunyai kesan mendalam terhadap Widjojo.

Baca juga: Profil Jenderal (Purn) Widjojo Soejono, Pernah Jabat Danjen Kopassus-Kepala Staf Kopkamtib

Menurut Prabowo, Widjojo adalah seorang yang patriotik.

Bahkan, kata Prabowo, Widjojo merupakan sosok yang menaruh perhatian terhadap perkembangan bangsa kendati sudah tak lagi berdinas di dunia militer.

“Sebagaimana umumnya angkatan ‘45, Pak Widjojo juga sangat patriotik. Bahkan, meski sudah pensiun lama, beliau tetap konsen terhadap perkembangan bangsa,” tulis Prabowo dikutip dari buku ‘Kepemimpinan Militer: Catatan dari Pengalaman Letjen TNI (Purn) Prabowo Subianto' karya Prabowo.

Masih dalam buku yang sama, Prabowo menyebutkan, Widjojo juga menaruh perhatian terhadap masalah keutuhan bangsa, kedaulatan, NKRI, dan pentingnya Pancasila sebagai dasar negara.

Selain itu, Prabowo mengenal sosok Widjojo sebagai jenderal lapangan dan intelektualis.

“Ini yang paling menonjol dari beliau. Beliau kuat membaca sehingga sangat luas pengetahuannya. Di samping itu, beliau fasih berbahasa Belanda dan Inggris,” kata Prabowo.

Baca juga: Eks Danjen Kopassus Jenderal (Purn) Widjojo Soejono Tutup Usia

Dalam tulisan tersebut, Prabowo mengatakan bahwa sebetulnya ia tidak terlalu intens berinteraksi dengan Widjojo.

Ia baru berjumpa dengan Widjojo sesudah berpangkat Kapten dan lebih sering bertemu saat sudah perwira tinggi, mulai dari Mayor Jenderal, Letnan Jenderal, hingga setelah menjadi purnawirawan.

Kendati demikian, ia mengakui Widjojo telah memberikan pengaruh besar terhadap Korps Baret Merah.

“Beliau memiliki riwayat cemerlang dalam pelaksanaan operasi militer,” ujar Prabowo.

Jenazah Widjojo dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta.

Jadi tauladan

Sementara itu, Dudung yang juga melayat ke rumah duka turut menyampaikan bela sungkawa.

Baca juga: KSAD Sampaikan Belasungkawa atas Meninggalnya Jenderal (Purn) Widjojo Soejono

Dudung mengatakan, pengabdian Widjojo kepada negara bisa menjadi tauladan untuk generasi saat ini.

“Dharma bakti almarhum kepada bangsa dan negara semasa hidup bisa kita jadikan tauladan,” kata Dudung dalam keterangan tertulis.

Dudung berharap, mendiang Widjojo mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT.

“Doakan semoga almarhum mendapat tempat yang mulia di sisi Allah SWT, diampuni segala kekhilafannya. Keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” ucap Dudung.

Eks Danjen Kopassus hingga Kopkamtib

Widjojo ketika masih berpangkat Brigadir Jenderal menjabat tiga posisi penting, antara lain Panglima Komando Tempur IV pada 1965-1967, Komandan Puspassus AD pada 1967-1970, dan Panglima Kodam XIII/Merdeka pada 1970-1971.

Selanjutnya, saat berpangkat Mayor Jenderal, Widjojo menjabat sebagai Panglima Kodam VIII/Brawijaya pada 1971-1975.

Ia juga pernah menjabat sebagai Panglima Komando Wilayah Pertahanan III yang mencakup Sulawesi hingga Kalimantan pada 1975-1978.

Lalu, Panglima Komando Wilayah Pertahanan II yang mencakup Jawa, Nusa Tenggara, dan Timor Timur pada 1978-1980.

Berikutnya, Panglima Kendali Operasi terhadap Operasional Militer di Timor Timur. Saat menjabat di ketiga posisi ini, Widjojo sudah berpangkat Letnan Jenderal atau bintang tiga.

Baca juga: Kepada Prabowo, Eks Danjen Kopassus: Mas Bowo Harus Jadi Presiden...

Ketika berpangkat Jenderal, Widjojo menjabat sebagai Kepala Staf Komando Operasi Pemulihan Keamanan dan Ketertiban (Kopkamtib) pada 1980-1982.

Adapun tanda jasa yang dimiliki antara lain Bintang Gerilya, Yudha Dharma Nararya Pratama, Kartika Eka Paksi Nararya Pratama, Satya Lencana Kesetiaan VIII, XVI dan XXIV.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bima Arya Ditunjuk PAN Jadi Kandidat untuk Pilkada Jabar 2024

Bima Arya Ditunjuk PAN Jadi Kandidat untuk Pilkada Jabar 2024

Nasional
Guru Besar UI: Ironis jika PDI-P Gabung ke Kubu Prabowo Usai Putusan MK

Guru Besar UI: Ironis jika PDI-P Gabung ke Kubu Prabowo Usai Putusan MK

Nasional
Tak Anggap Prabowo Musuh, Anies Siap Diskusi Bareng

Tak Anggap Prabowo Musuh, Anies Siap Diskusi Bareng

Nasional
Bersama Pertamax Turbo, Sean Gelael Juarai FIA WEC 2024

Bersama Pertamax Turbo, Sean Gelael Juarai FIA WEC 2024

Nasional
Tanggapi Putusan MK, KSP: Bansos Jokowi Tidak Memengaruhi Pemilih Memilih 02

Tanggapi Putusan MK, KSP: Bansos Jokowi Tidak Memengaruhi Pemilih Memilih 02

Nasional
Peringati Hari Buku Sedunia, Fahira Idris: Ketersediaan Buku Harus Jadi Prioritas Nasional

Peringati Hari Buku Sedunia, Fahira Idris: Ketersediaan Buku Harus Jadi Prioritas Nasional

Nasional
KPK Terima Pengembalian Rp 500 Juta dari Tersangka Korupsi APD Covid-19

KPK Terima Pengembalian Rp 500 Juta dari Tersangka Korupsi APD Covid-19

Nasional
Megawati Diyakini Tak Goyah, PDI-P Diprediksi Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Megawati Diyakini Tak Goyah, PDI-P Diprediksi Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Digugat ke Pengadilan, Bareskrim: Penetapan Tersangka Kasus TPPU Panji Gumilang Sesuai Fakta

Digugat ke Pengadilan, Bareskrim: Penetapan Tersangka Kasus TPPU Panji Gumilang Sesuai Fakta

Nasional
Soal Peluang PDI-P Gabung Koalisi Prabowo, Guru Besar UI: Megawati Tegak, Puan Sejuk

Soal Peluang PDI-P Gabung Koalisi Prabowo, Guru Besar UI: Megawati Tegak, Puan Sejuk

Nasional
Jokowi Minta Kepala BNPB Cek Masyarakat Sulbar yang Belum Dapat Bantuan Pascagempa

Jokowi Minta Kepala BNPB Cek Masyarakat Sulbar yang Belum Dapat Bantuan Pascagempa

Nasional
Jokowi Beri Isyarat Perpanjang Masa Jabatan Pj Gubernur Sulbar Zudan Arif

Jokowi Beri Isyarat Perpanjang Masa Jabatan Pj Gubernur Sulbar Zudan Arif

Nasional
Jokowi Janji Bakal Bangun Asrama dan Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas

Jokowi Janji Bakal Bangun Asrama dan Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas

Nasional
Prabowo-Gibran Bersiap Kembangkan Koalisi Pasca-putusan MK

Prabowo-Gibran Bersiap Kembangkan Koalisi Pasca-putusan MK

Nasional
Dirut Pertamina Paparkan Bisnis Terintegrasi yang Berkelanjutan di Hannover Messe 2024

Dirut Pertamina Paparkan Bisnis Terintegrasi yang Berkelanjutan di Hannover Messe 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com