Ia baru berjumpa dengan Widjojo sesudah berpangkat Kapten dan lebih sering bertemu saat sudah perwira tinggi, mulai dari Mayor Jenderal, Letnan Jenderal, hingga setelah menjadi purnawirawan.
Kendati demikian, ia mengakui Widjojo telah memberikan pengaruh besar terhadap Korps Baret Merah.
“Beliau memiliki riwayat cemerlang dalam pelaksanaan operasi militer,” ujar Prabowo.
Jenazah Widjojo dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta.
Jadi tauladan
Sementara itu, Dudung yang juga melayat ke rumah duka turut menyampaikan bela sungkawa.
Baca juga: KSAD Sampaikan Belasungkawa atas Meninggalnya Jenderal (Purn) Widjojo Soejono
Dudung mengatakan, pengabdian Widjojo kepada negara bisa menjadi tauladan untuk generasi saat ini.
“Dharma bakti almarhum kepada bangsa dan negara semasa hidup bisa kita jadikan tauladan,” kata Dudung dalam keterangan tertulis.
Dudung berharap, mendiang Widjojo mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT.
“Doakan semoga almarhum mendapat tempat yang mulia di sisi Allah SWT, diampuni segala kekhilafannya. Keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” ucap Dudung.
Eks Danjen Kopassus hingga Kopkamtib
Widjojo ketika masih berpangkat Brigadir Jenderal menjabat tiga posisi penting, antara lain Panglima Komando Tempur IV pada 1965-1967, Komandan Puspassus AD pada 1967-1970, dan Panglima Kodam XIII/Merdeka pada 1970-1971.
Selanjutnya, saat berpangkat Mayor Jenderal, Widjojo menjabat sebagai Panglima Kodam VIII/Brawijaya pada 1971-1975.
Ia juga pernah menjabat sebagai Panglima Komando Wilayah Pertahanan III yang mencakup Sulawesi hingga Kalimantan pada 1975-1978.
Lalu, Panglima Komando Wilayah Pertahanan II yang mencakup Jawa, Nusa Tenggara, dan Timor Timur pada 1978-1980.
Berikutnya, Panglima Kendali Operasi terhadap Operasional Militer di Timor Timur. Saat menjabat di ketiga posisi ini, Widjojo sudah berpangkat Letnan Jenderal atau bintang tiga.
Baca juga: Kepada Prabowo, Eks Danjen Kopassus: Mas Bowo Harus Jadi Presiden...
Ketika berpangkat Jenderal, Widjojo menjabat sebagai Kepala Staf Komando Operasi Pemulihan Keamanan dan Ketertiban (Kopkamtib) pada 1980-1982.
Adapun tanda jasa yang dimiliki antara lain Bintang Gerilya, Yudha Dharma Nararya Pratama, Kartika Eka Paksi Nararya Pratama, Satya Lencana Kesetiaan VIII, XVI dan XXIV.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.