JAKARTA, KOMPAS.com - Mahasiswa Universitas Cenderawasih (Uncen), Fred Nawipa, dilaporkan tertembak peluru karet ketika demonstrasi tolak daerah otonomi baru (DOB)/pemekaran wilayah di Papua, Selasa (10/5/2022).
Kabar ini dibenarkan oleh Ketua Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Papua, Emanuel Gaboy.
"Betul (ada penembakan peluru karet), ada di depan (pusat perbelanjaan) Mega Waena," kata Emanuel kepada Kompas.com, Rabu (11/5/2022).
"Iya (mengenai Fred Nawipa)," lanjutnya.
Baca juga: 2 Polisi Terluka Saat Bubarkan Demo Tolak DOB di Papua, 1 Perwira Retak Tulang, 1 Polwan Digigit
Demonstrasi ini, kata Emanuel, dilakukan di 5 titik di Jayapura, di antaranya adalah di Lingkaran Abepura, Expo Waena dan Perumnas 3.
Ia melanjutkan, aksi ini dibubarkan oleh aparat dengan berbagai bentuk kekerasan, termasuk di antaranya penembakan peluru karet yang mengenai Fred, Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Ekonomi Uncen.
Kata dia, ada pembubaran yang dilakukan sebelum aksi dimulai--ketika massa baru berbaris, dan setelah aksi dimulai.
"Dari hasil pembubaran dengan pendekatan represif, ada beberapa massa aksi yang terluka. (Selain penembakan peluru karet) ada penembakan gas air mata, water cannon, ada yang terluka karena lari dikejar, dipukul dengan karet mati, dan lainnya," jelas Emanuel.
Baca juga: Demo Tolak DOB di Manokwari Diadang Polisi, Massa Blokade Jalan 6 Jam
"Berapa (total korban luka) kami akan data lagi, kareja di setiap titik ada yang luka-luka. Bisa dibilang puluhan, tapi saya pastikan dulu," tambahnya.
Emanuel mengaku belum dapat memastikan kondisi terkini Fred karena harus mendampingi 7 orang aktivis Papua yang ditangkap sejak kemarin oleh Polresta Jayapura.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.