Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Lily Wahid: Adik Gus Dur, Politisi Pemberani yang Berpulang

Kompas.com - 10/05/2022, 07:32 WIB
Fitria Chusna Farisa

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Berita duka datang dari keluarga Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Adik kandung Presiden ke-4 RI itu, Lily Chodijah Wahid, tutup usia.

Lily berpulang pada Senin (9/5/2022) pukul 16.28 dalam usia 74 tahun.

Ia mengembuskan napas terakhir saat dirawat di Pusat Jantung Terpadu Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta. Lily disebut mengalami penyempitan jantung dan komplikasi.

Rencananya, jenazah Lily akan dikebumikan di Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, Selasa (10/5/2022).

Sama seperti sang kakak, semasa hidupnya Lily juga aktif di politik. Ia dikenal sebagai politisi yang berani menyuarakan perbedaan demi kepentingan rakyat.

Baca juga: Lily Wahid Adik Kandung Gus Dur Tutup Usia

Profil Lily Wahid

Lily lahir di Jombang, Jawa Timur pada 4 Maret 1948. Ketika itu, usia Gus Dur baru menginjak 8 tahun.

Ayah Lily yang juga ayah Gus Dur, yakni Wahid Hasyim, pernah menjabat sebagai Menteri Agama di era Orde Lama.

Wahid Hasyim sendiri merupakan putra dari KH Hasyim Asy'ari, pendiri Nahdlatul Ulama (NU) yang juga mendirikan Pesantren Tebu Ireng di Jombang.

Sementara, ibunda Lily bernama Solichah, merupakan putri dari KH Bisri Syansuri, pendiri Pesantren Denanyar Jombang. Bisri Syansuri juga sempat menjadi Rais Aam Pengurus Besar NU (PBNU).

Baca juga: Profil Abdurrahman Wahid, Presiden Keempat dan Bapak Pluralisme RI

Semasa hidup, Lily aktif sebagai politisi di bawah naungan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Dikutip dari Kompas.id, nama Lily mulai dikenal ketika mendukung kepengurusan PKB hasil Muktamar Ancol awal 2008. Muktamar itu menetapkan Muhaimin Iskandar sebagai ketua umum partai.

Pasca-muktamar tersebut, Lily ditunjuk sebagai Wakil Ketua Dewan Syuro DPP PKB.

Dari situ, nama Lily semakin dikenal publik. Tahun 2009 ia berhasil menang di pemilu legislatif dari daerah pemilihan (dapil) Jawa Timur 2.

Ia pun melenggang ke Parlemen sebagai anggota DPR RI Komisi I masa jabatan 2009-2014.

Saat menjadi wakil rakyat, nama Lily berulang kali menjadi sorotan. Awal menjabat tahun 2009, Lily bersama 8 anggota DPR dari lintas fraksi menggagas usulan penggunaan hak angket DPR untuk mengusut kasus pengucuran dana Rp 6,7 triliun ke Bank Century.

Ketika voting bailout Century di DPR 3 Maret 2010, Lily menjadi satu-satunya anggota DPR fraksi PKB yang memilih opsi pemberian dana talangan ke Bank Century. Sikap ini berseberangan dengan PKB.

Tahun 2011 Lily kembali berbeda pandangan dengan PKB pada saat voting hak angket pengusutan mafia pajak di DPR. Lily menyatakan setuju untuk mengusut mafia pajak, berseberangan dengan PKB.

Baca juga: Sampaikan Duka Cita atas Wafatnya Lily Wahid, Cak Imin: Ini Duka Indonesia

Akibat dari rangkaian sikap berseberangan tersebut, Lily diberhentikan dari kepengurusan partai, juga keanggotaan DPR.

Pemberhentiannya berbarengan dengan pemecatan sahabatnya, Effendi Choirie atau Gus Choi yang juga kerap memiliki sikap bertentangan dengan partai.

Keduanya diberhentikan sebagai anggota DPR melalui Keputusan Presiden Nomor 21/P Tahun 2013 yang ditandatangani Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 14 Maret 2013

Atas rekam jejaknya itulah, Lily dikenal sebagai politisi perempuan yang berani membela kepentingan rakyat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Nasional
Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Nasional
Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Nasional
Selain 2 Oknum Lion Air,  Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Selain 2 Oknum Lion Air, Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Nasional
Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Nasional
Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Nasional
Suami Zaskia Gotik Dicecar soal Penerimaan Dana Rp 500 Juta dalam Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Suami Zaskia Gotik Dicecar soal Penerimaan Dana Rp 500 Juta dalam Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Nasional
Tambah Syarat Calon Kepala Daerah yang Ingin Diusung, PDI-P: Tidak Boleh Bohong

Tambah Syarat Calon Kepala Daerah yang Ingin Diusung, PDI-P: Tidak Boleh Bohong

Nasional
Terima Kunjungan Menlu Wang Yi, Prabowo Bahas Kerja Sama Pendidikan dan Latihan Militer RI-China

Terima Kunjungan Menlu Wang Yi, Prabowo Bahas Kerja Sama Pendidikan dan Latihan Militer RI-China

Nasional
Banyak Pihak jadi Amicus Curiae MK, Pakar Sebut karena Masyarakat Alami Ketidakadilan

Banyak Pihak jadi Amicus Curiae MK, Pakar Sebut karena Masyarakat Alami Ketidakadilan

Nasional
Alasan Hasto soal Jokowi Datang ke Anak Ranting PDI-P Dulu sebelum Bertemu Megawati

Alasan Hasto soal Jokowi Datang ke Anak Ranting PDI-P Dulu sebelum Bertemu Megawati

Nasional
Pendukung Prabowo-Gibran Bakal Gelar Aksi di Depan MK, Hasto: Percayakan Hakim, Jangan Ditekan-tekan

Pendukung Prabowo-Gibran Bakal Gelar Aksi di Depan MK, Hasto: Percayakan Hakim, Jangan Ditekan-tekan

Nasional
Pemerintah Akan Bentuk Satgas untuk Atasi Pornografi Anak 'Online'

Pemerintah Akan Bentuk Satgas untuk Atasi Pornografi Anak "Online"

Nasional
Ketum Projo Nilai 'Amicus Curiae' Tak Akan Pengaruhi Putusan Sengketa Pilpres di MK

Ketum Projo Nilai "Amicus Curiae" Tak Akan Pengaruhi Putusan Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Pakar Hukum Tata Negara Sebut Amicus Curiae Bukan Alat Bukti, tapi Bisa jadi Pertimbangan Hakim

Pakar Hukum Tata Negara Sebut Amicus Curiae Bukan Alat Bukti, tapi Bisa jadi Pertimbangan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com