BALI, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin memaparkan beberapa hal yang perlu dilakukan pemerintah daerah (pemda) dalam menjalankan pembangunan yang berkelanjutan.
Hal itu dia ungkapkan saat membuka Rakernas Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) di Hotel Discovery Kartika Plaza Bali, Senin (9/5/2022).
Pertama, kata Ma'ruf, pemerintah daerah harus mampu menciptakan lapangan kerja dan pemberdayaan ekonomi yang selama ini terdampak akibat pandemi Covid-19.
"Terkait hal ini saya minta penyerapan APBD (anggaran pendapatan dan belanja daerah) dilaksanakan tepat waktu, tidak berjalan lambat apalagi mengendap di bank-bank daerah," ujarnya.
Baca juga: Bertolak ke Bali, Wapres Akan Buka Rakernas APPSI Tahun 2022
Kemudian, Ma'ruf mendorong pemerintah daerah meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui instansi ekonomi dengan memfasilitasi kemampuan dan bakat generasi muda.
Ia juga meminta pemerintah daerah menyukseskan gerakan nasional bangga buatan Indonesia untuk memperkuat ketahanan ekonomi nasional dalam menghadapi tantangan ekonomi global.
"Sehingga pemda memberikan contoh dalam penggunaan produk-produk dalam negeri," ujarnya.
Selain itu, Ma'ruf meminta pemerintah daerah menunjukkan komitmen keberpihakan terhadap produk Usaha mikro kecil menengah (UMKM) sebagai upaya mempercepat pemulihan ekonomi nasional.
Baca juga: Jokowi-Iriana Silaturahim Virtual Dengan Maruf Amin-Wury
Ia juga meminta agar pelayanan publik di daerah-daerah lebih berkualitas demi terwujudnya kesejahteraan masyarakat.
"Oleh karena itu, saya minta seluruh gubernur konsisten melanjutkan reformasi birokrasi dan pembenahan manajemen ASN karena sekitar 77 persen ASN berada di instansi daerah," tuturnya.
Lebih lanjut, Ma'ruf berpesan agar seluruh daerah dapat menerapkan meritokrasi dan ikut mencegah korupsi, kolusi dan nepotisme.
"Serta diskriminasi dalam tata kelola pemerintahan. Termasuk praktik jual beli jabatan yang masih terjadi," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.