Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekonomi Tumbuh 5,01 Persen, Jokowi Klaim RI Unggul Dibanding Negara-negara Lain

Kompas.com - 09/05/2022, 20:52 WIB
Fitria Chusna Farisa

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyambut baik pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal pertama tahun 2022 yang mencapai 5,01 persen.

Menurut dia, angka ini lebih baik dibandingkan negara-negara lainnya. Jokowi mengatakan, ini menunjukkan bahwa situasi ekonomi di tanah air sudah mulai normal.

"Bahwa di kuartal pertama pertumbuhan ekonomi kita sudah normal dan baik di angka 5,01 persen. Ini sebuah angka yang kalau dibandingkan dengan negara-negara lain saya kira growth (pertumbuhan) kita sangat baik," kata Jokowi dalam rapat terbatas bersama para menteri di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (9/5/2022).

Baca juga: Usai Libur Lebaran, Jokowi Sampaikan Enam Arahan untuk Para Menteri

Jokowi ingin membaiknya situasi ekonomi ini dipertahankan, bahkan ditingkatkan di kuartal selanjutnya.

Ia mewanti-wanti jajarannya untuk tetap waspada dalam menghadapi situasi ekomomi mendatang. Sebab, diprediksi gejolak ekonomi global masih terus berlangsung, seiring dengan berlanjutnya perang antara Ukraina dan Rusia.

"Hati-hati, sampai saat ini perang di Ukraina masih belum berakhir dan kelihatannya menunjukkan tanda-tanda yang berkepanjangan sehingga ketidakpastian global menjadi semakin tidak pasti," ucap Jokowi.

Selain karena perang, lanjut Jokowi, ketidakpastian ekonomi global disebabkan oleh kebijakan moneter Amerika yang lebih agresif dalam meredam inflasi. Kebijakan ini disebut akan menyebabkan resesi di banyak negara.

Oleh karenanya, kata dia, pengelolaan ekonomi makro maupun mikro harus betul-betul diperhatikan detail oleh kementerian terkait, utamanya di sektor pangan dan energi.

Presiden mengaku telah meminta Sekretariat Kabinet (Setkab) untuk menggelar rapat rutin tiap minggu untuk membahas urusan pangan dan energi, sebagaimana rapat mingguan membahas Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

"Karena betapa pentingnya pengelolaan dua hal ini bagi stabilitas ekonomi kita utamanya stabilitas harga dan barang-barang pokok rakyat," ujarnya.

Dalam situasi seperti ini, Jokowi kembali mengingatkan jajarannya untuk memiliki sense of crisis yang tinggi.

"Saya ingin ingatkan lagi agar kita semuanya memiliki kepekaan yang tinggi mengenai krisis yang ada di negara kita dalam menghadapi krisis global," kata kepala negara.

Baca juga: Jokowi Pastikan PPKM Tetap Berlanjut sampai Covid-19 Bisa Dikendalikan 100 Persen

Sebelumnya diberitakan, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2022 mengalami pertumbuhan sebesar 5,01 persen secara tahunan atau year on year (yoy). Pertumbuhan di atas 5 persen ini meneruskan pertumbuhan pada kuartal IV-2021 yang sebesar 5,02 persen.

Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan, realisasi itu selaras dengan mulai pulihnya mobilitas masyarakat, yang kemudian berpengaruh positif pada kegiatan produksi, konsumsi, dan investasi.

"Bila dibandingkan triwulan I-2021 atau secara year on year ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,01 persen," ujar dia, dalam konferensi pers virtual, Senin (9/5/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo: PKB Ingin Terus Kerja Sama, Mengabdi demi Kepentingan Rakyat

Prabowo: PKB Ingin Terus Kerja Sama, Mengabdi demi Kepentingan Rakyat

Nasional
Jokowi: UU Kesehatan Direvisi untuk Permudah Dokter Masuk Spesialis

Jokowi: UU Kesehatan Direvisi untuk Permudah Dokter Masuk Spesialis

Nasional
Cak Imin Titipkan Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Harap Kerja Sama Berlanjut

Cak Imin Titipkan Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Harap Kerja Sama Berlanjut

Nasional
Gibran Cium Tangan Ma'ruf Amin Saat Bertemu di Rumah Dinas Wapres

Gibran Cium Tangan Ma'ruf Amin Saat Bertemu di Rumah Dinas Wapres

Nasional
KPK Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli di Rutan

KPK Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli di Rutan

Nasional
Program Makan Siang Gratis Masih Dirumuskan, Gibran: Jumlah Penerima Segera Kami Pastikan

Program Makan Siang Gratis Masih Dirumuskan, Gibran: Jumlah Penerima Segera Kami Pastikan

Nasional
Wapres: Prabowo Lanjutkan Pemerintahan Jokowi, Tak Perlu Transisi

Wapres: Prabowo Lanjutkan Pemerintahan Jokowi, Tak Perlu Transisi

Nasional
Jokowi Disebut Akan Berikan Satyalancana ke Gibran dan Bobby, Istana: Tak Ada Agenda ke Surabaya

Jokowi Disebut Akan Berikan Satyalancana ke Gibran dan Bobby, Istana: Tak Ada Agenda ke Surabaya

Nasional
Takziah ke Rumah Duka, Jokowi Ikut Shalatkan Almarhumah Mooryati Soedibyo

Takziah ke Rumah Duka, Jokowi Ikut Shalatkan Almarhumah Mooryati Soedibyo

Nasional
 Presiden PKS Datangi Nasdem Tower, Disambut Sekjen dan Ketua DPP

Presiden PKS Datangi Nasdem Tower, Disambut Sekjen dan Ketua DPP

Nasional
Gibran: Pelantikan Wapres 6 Bulan Lagi, Saya Ingin ‘Belanja’ Masalah Sebanyak-banyaknya

Gibran: Pelantikan Wapres 6 Bulan Lagi, Saya Ingin ‘Belanja’ Masalah Sebanyak-banyaknya

Nasional
Sambutan Meriah PKB untuk Prabowo

Sambutan Meriah PKB untuk Prabowo

Nasional
Berkelakar, Menkes: Enggak Pernah Lihat Pak Presiden Masuk RS, Berarti Menkesnya Berhasil

Berkelakar, Menkes: Enggak Pernah Lihat Pak Presiden Masuk RS, Berarti Menkesnya Berhasil

Nasional
Pidato Lengkap Prabowo Usai Ditetapkan Jadi Presiden RI Terpilih

Pidato Lengkap Prabowo Usai Ditetapkan Jadi Presiden RI Terpilih

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Apresiasi Prabowo yang Mau Rangkul Semua Pihak

Wapres Ma'ruf Amin Apresiasi Prabowo yang Mau Rangkul Semua Pihak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com