JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Saleh Daulay mengatakan, anggota DPR dari Fraksi PAN diminta untuk tidak menggunakan gorden baru hasil pengadaan Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR yang disorot masyarakat.
"Kita meminta supaya anggota kita enggak usah memakai gorden itu, dan saya kira gorden yang lain kan juga ada, yang lama saya kira masih bagus juga," kata Saleh kepada wartawan, Senin (9/5/2022).
Saleh mengatakan, sikap tersebut merupakan bentuk simpati dan empati Fraksi PAN atas kritik masyarakat yang menganggap pengadaan gorden tersebut berlebihan.
Baca juga: BURT Akan Panggil Sekjen soal Urusan Tender Gorden Rumah Dinas Anggota DPR
DPR menganggarkan biaya sebesar Rp 48,7 miliar untuk pengadaan gorden di 505 rumah jabatan anggota dewan atau sekitar Rp 90 juta per rumah.
Anggota Komisi IX DPR itu mengatakan, sikap Fraksi PAN itu bukanlah bentuk pembangkangan terhadap pengadaan yang dilakukan oleh pihak Setjen DPR karena penggunaan gorden berpulang ke masing-masing anggota dewan.
"Jadi kalau anggota kami ditawarkan untuk memakai itu saya kira masih bisa dilakukan penolakan kalau memang tidak mau pakai, itu adalah hak-hak dari anggota sendiri," kata Saleh.
Kendati demikian, ia enggan berkomentar mengenai proses pengadaan gorden yang dianggap janggal oleh sejumlah pihak karena ia mengaku tidak mengikutinya.
Menurut Saleh, pihak Setjen DPR semestinya memberi penjelasan kepada masyarakat mengenai proses pengadaan tersebut.
"Saya tidak mengikuti secara khusus, hanya membaca berita saja, karena itu saya tidak bisa memberi penilaian. Ya mungkin itu yang harus dijelaskan juga oleh pihak kesekjenan," ujar Saleh.
Baca juga: Kejanggalan dalam Pengadaan Gorden Rumah Dinas DPR yang Anggarannya Puluhan Miliar Rupiah
Diberitakan sebelumnya, pengadaan gorden di rumah dinas DPR kembali menjadi sorotan setelah PT Bertiga Mitra Solusi ditetapkan sebagai pemenang tender.
Hal itu dinilai janggal oleh sejumlah pihak karena perusahaan tersebut merupakan penawar dengan harga tertinggi senilai Rp 43,5 miliar.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.