JAKARTA, KOMPAS.com - Deretan gelar profesor kehormatan dan doktor kehormatan (honoris causa) yang diterima Presiden kelima Republik Indonesia sekaligus Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri bakal bertambah.
Megawati dijadwalkan akan menerima gelar profesor kehormatan dari Seoul Institute of The Arts (SIA), Korea Selatan.
Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto mengeklaim, Megawati mendapat profesor kehormatan dari SIA karena kontibusinya memperjuangkan perdamaian di Semenanjung Korea, serta perhatiannya yang begitu besar terhadap demokrasi, lingkungan, dan kebudayaan.
Baca juga: Saat Soeharto Tolak Gelar Doktor Honoris Causa dari UI...
"Sebab, Ibu Mega yang konsisten dalam membangun dan mewujudkan perdamaian di Korea, diharapkan dengan kepemimpinan Ibu Mega yang diterima kedua belah pihak dalam membantu proses dialog bagi masa depan peninsula itu," kata Hasto dalam siaran pers, Minggu (8/5/2022).
"Dan di sinilah pemberian profesor kehormatan diberikan kepada Ibu Megawati dari Seoul Institute of the Arts. Karena memang pendekatan kebudayaan itu suatu hal yang sangat penting," imbuh dia.
Gelar profesor kehormatan dari SIA merupakan yang kedua diperoleh Megawati sepanjang hidupnya.
Pada Juni 2021, Megawati telah menerima gelar profesor kehormatan di bidang Kepemimpinan Strategik dari Universitas Pertahanan (Unhan).
Baca juga: Megawati Resmi Dikukuhkan Jadi Profesor Kehormatan di Unhan RI
Saat itu, Rektor Unhan Laksamana Madya TNI Amarulla Octavian mengatakan, gelar kehormatan diberikan karena pihaknya menilai bahwa Megawati berhasil mengatasi krisis multidimensi saat menjabat sebagai presiden.
"Unhan RI mencatat keberhasilan Megawati saat di pemerintahan dalam menuntaskan konflik sosial seperti penyelesaian konflik Ambon, penyelesaian konflik Poso, pemulihan pariwisata pasca bom Bali, dan penanganan permasalahan TKI di Malaysia," kata Octavian dalam keterangan tertulis, 8 Juni 2022.
Di samping itu, Megawati juga tercatat telah memperoleh sembilan gelar doktor honoris causa di beragam bidang dari berbagai universitas di banyak negara, berikut daftarnya:
1. Waseda University of Tokyo, Tokyo, Jepang, 29 September 2001 (Bidang Politik).
2. Moscow State Institute of International Relations, Moskwa, Rusia, 22 April 2003 (Bidang Politik).
3. Korea Maritime and Ocean University, Busan, Korea Selatan, 19 Oktober 2015 (Bidang Politik)
4. Universitas Padjadjaran, Bandung, Indonesia, 25 Oktober 2016 (Bidang Politik dan Pemerintahan).
5. Universitas Negeri Padang, Padang, Indonesia, 27 September 2017 (Bidang Pendidikan Politik).
6. Mokpo National University, Kota Mokpo, Korea Selatan, 16 November 2017 (Bidang Demokrasi Ekonomi).
7. Institut Pemerintahan Dalam Negeri, Bandung, Indonesia, 8 Maret 2018 (Bidang Politik dan Pemerintahan).
8. Fujian Normal University, Fuzhou, Fujian, Tiongkok, 5 November 2018 (Bidang Diplomasi Ekonomi).
9. Soka University Japan, Tokyo, Jepang, 8 Januari 2020 (Bidang Kemanusiaan).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.