Bagaimanapun, menghadapi kompleksitas selain membutuhkan divergensi (kreativitas, inventivitas) juga memerlukan konvergensi (orde, keselarasan, koordinasi).
Keunggulan asli dari organisasi adhokrasi adalah kerendah-hatian untuk mendukung birokrasi yang dipandang sedang menopang kepentingan yang jauh lebih besar.
Olehnya, organisasi profesi yang birokratis di tingkat nasional cukup berjumlah satu, alias tunggal.
Di dalamnya dapat dibentuk berbagai sub-organisasi adhokrasi, atau pun gugus tugas, sesuai kebutuhan riil dari masyarakat maupun organisasi profesi sendiri.
Sebagai contoh, Ikatan Psikologi Sosial (IPS) merupakan sub-organisasi adhokrasi auksiliari dari HIMPSI dalam mengabdikan dirinya menyelesaikan berbagai persoalan sosial kemasyarakatan yang membutuhkan pendekatan psikologis.
Struktur dan fungsi adhokrasi IPS tidak akan – dan memang tidak pada tempatnya – direbut oleh HIMPSI.
Sub-sub-organisasi adhokrasi bahkan seharusnya secara sengaja dianugerahi sejumlah otoritas oleh pemimpin birokrasi organisasi profesi tunggal agar menjadi kontrol atau audit bagi birokrasi itu.
Keuntungan organisasi profesi yang "jamak dalam tunggal" (adhokrasi dalam birokrasi) adalah sebagai berikut.
Pertama, organisasi profesi ini mampu mencapai banyak quick small wins, yaitu penyelesaian-penyelesaian masalah terbaik skala kecil yang lahir dari kelincahan dalam organisasi, yang bila terakumulasikan akan menjadi big win.
Kedua, organisasi profesi ini memperoleh dukungan dari banyak pihak karena setiap sub-organisasi adhokrasi dapat menggalang kekuatan dari modal sosial koalisinya masing-masing di tingkat akar rumput.
Ketiga, organisasi profesi ini lebih terukur dalam kinerjanya karena ukuran-ukuran tersebut lebih realistis dan tidak sepenuhnya diputuskan oleh seorang pemimpin birokrasi organisasi profesi melainkan disepakati bersama sub-sub organisasi adhokrasi.
Keempat, organisasi profesi ini panjang usia karena memiliki kombinasi dari kualitas kesiapan berubah sekaligus koordinatif dan minim friksi karena perubahan selalu terkomunikasikan dalam semangat kolaboratif, bukan kompetitif.
Dengan gambaran yang demikian, organisasi profesi menjadi self-sustaining profession community. Mustahil organisasi profesi mengalami suatu “penyakit” yang tak mampu dipulihkannya sendiri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.