JAKARTA, KOMPAS.com - Pengadaan gorden untuk rumah dinas anggota DPR di Kalibata, Jakarta Selatan, kembali menjadi sorotan.
Setelah lebih kurang dua bulan tak ada kabar, pengadaan gorden yang anggarannya mencapai angka puluhan miliar rupiah itu berlanjut.
Pemenang tender pengadaan gorden itu pun diumumkan. Pemenangnya adalah perusahaan yang justru menawarkan harga tertinggi, yaitu sebesar Rp 43,5 miliar. Adapun perusahaan itu bernama PT Bertiga Mitra Solusi.
Baca juga: Penawar Termahal Menang Lelang Proyek Gorden Rumah Dinas DPR, MAKI: Terus Terang, Agak Aneh!
Kemenangan PT Bertiga Mitra Solusi yang mengajukan harga tertinggi ini menuai kritik publik. Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus menilai janggal proses tender proyek gorden ini.
Pemenang tender perusahaan IT
Menurut dia, pemenang tender itu merupakan perusahaan yang berlatar belakang bidang teknologi dan informatika atau biasa disebut IT.
Baru belakangan ini, kata dia, ada perluasan cakupan proyek yang digarap oleh perusahaan tersebut dengan memasukkan interior supply sebagai salah satu bidang pekerjaannya.
"Kalau perusahaan IT tetiba mengerjakan proyek pengadaan gorden, ya mungkin perlu memang mempertanyakannya," kata Lucius saat dihubungi Kompas.com, Minggu (8/5/2022).
Mengenai penawar harga tertinggi yang menang lelang, Lucius menilai janggal dan perlu dipertanyakan seperti apa proses pemilihan pemenangnya.
PT Bertiga Mitra Solusi keluar sebagai pemenang tender dengan tawaran tertinggi Rp 43,5 miliar.
Padahal, dikutip situs LPSE DPR, ada dua perusahaan lain yang menawarkan harga lebih rendah, yakni PT Sultan Sukses Mandiri dengan Rp 37,7 miliar dan PT Panderman Jaya Rp 42,1 miliar.
"Bagaimana bisa pemenang tender justru adalah perusahaan yang akan menyedot anggaran, bukan perusahaan yang bisa memberikan selisih harga yang menguntungkan negara?" ucap Lucius.
Dia pun menduga ada pemufakatan jahat di balik penentuan pemenang tender.
"Kengototan melanjutkan proyek gorden mungkin saja didorong oleh adanya pemufakatan jahat yang sudah dilakukan antara penyedia dan pelaksana proyek," kata dia.
Proses lelang tidak kompetitif
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.