JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengimbau agar masyarakat menunda perjalanan kembali ke daerah asal, seperti Jakarta maupun Surabaya. Pasalnya, puncak arus balik diperkirakan berlangsung pada hari ini, Minggu (8/5/2022).
Berdasarkan data Kementerian Perhubungan, baru 36 persen pemudik yang melakukan perjalanan menggunakan kendaraan pribadi ke kampung halaman, yang telah kembali ke ibu kota.
Data itu pun sejurus dengan data yang dimiliki PT Jasa Marga (Persero), di mana dari sekitar 2 juta kendaraan yang meninggalkan wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi (Jabotabek) dalam kurun H-10 hingga hari-H lebaran via jalan tol, masih ada 60 persen yang belum kembali.
"Saya mengimbau jangan kembali hari ini dan besok (Minggu). Kalau bisa ditunda hari Senin atau Selasa ,” kata Budi dalam keterangannya, Sabtu (7/5/2022).
Baca juga: 1,2 Juta Mobil Belum Kembali ke Jabotabek sejak Mudik
Ia meragukan, diskresi kepolisian berupa sistem satu arah atau one way dapat mengurai kepadatan volume kendaraan saat puncak arus balik.
Oleh karena itu, ia meminta, agar masyarakat yang bekerja dapat memanfaatkan hak cutinya guna menunda perjalanan.
"Pulang Senin (9/5), Selasa (10/5), atau Rabu (11/5). Pemerintah sudah memberikan hak cuti," tuturnya.
Terpisah, Corporate Communication and Community Development Group Head PT Jasa Marga Dwimawan Heru mengimbau pengguna jalan untuk kembali mengatur perjalanan, jika melihat data tersebut.
Jasa Marga memprediksi sekitar 269.000 kendaraan akan kembali ke wilayah Jabotabek pada hari ini.
Untuk itu, sama seperti pemerintah, Jasa Marga mengimbau masyarakat untuk tidak pulang di puncak arus balik hari ini.
Baca juga: Puncak Arus Balik di Terminal Kalideres Diprediksi Terjadi Hari Ini
"Kami berharap dengan adanya kebijakan perpanjangan libur anak sekolah hingga 12 Mei 2022, maka lalu lintas sebesar 60 persen yang belum kembali tadi bisa terdistribusi hingga pekan depan," tutur Heru.
Kebijakan WFH
Khawatir terjadi penumpukan kendaraan pada puncak arus balik, pemerintah pun mengupayakan cara lain selain mengimbau pemudik untuk kembali setelah 9 Mei.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyarankan agar kebijakan Work From Home (WFH) diterapkan selama satu minggu bagi instansi pemerintah dan swasta setelah momen libur Lebaran berakhir.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo pun menyambut baik saran tersebut.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.