Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AHY-Airlangga Bersua, Demokrat Bakal Koalisi dengan Golkar pada 2024?

Kompas.com - 08/05/2022, 06:13 WIB
Vitorio Mantalean,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

“AHY singkatan dari apa?” balas Airlangga menjawab pertanyaan itu.

AHY pun tertawa dan mengatakan bahwa dirinya menjawab pertanyaan itu dengan menyebut namanya.

“Tadi saya jawabnya Agus Harimurti Yudhoyono, tapi ada versi lain, katanya Airlangga Hartarto Yes! AHY juga jadinya,” ungkapnya sembari tertawa.

Koalisi untuk 2024?

Bagaimana pun keduanya menepis bicara isu politik dalam perjumpaan ini, namun baik AHY maupun Airlangga sama-sama sepakat bahwa pintu koalisi kedua pihak terbuka lebar.

"Kita berbicara keluarga inti dan keluarga besar. Keluarga besarnya adalah keluarga besar Partai Golkar dan keluarga besar Partai Demokrat," kata Airlangga.

"Kalau peluang (koalisi) selalu ada, kan berpengalaman juga Partai Golkar mendukung ayahnya beliau (SBY). Jadi sudah ada track record, jadi kerja sama baik," sebut dia.

Sebelumnya, AHY sudah pernah bicara soal potensi terbentuknya poros alternatif pada Pilpres 2024.

Menurutnya, poros itu nantinya akan menghadapi koalisi partai besar yang telah mencukupi ambang batas presidential threshold (PT) 20 persen untuk bisa berkompetisi di Pilpres 2024.

Baca juga: Temui Airlangga Hartarto, AHY: Silaturahmi Tak Selalu Urusan Politik...

"Menurut saya sangat memungkinkan (bangun poros alternatif), karena kita tahu katakanlah tiga partai besar siapa saja yang memungkinkan hanya dengan berdua (partai) bisa jalan (maju di pilpres)," ujar AHY saat ditemui di Hotel Sultan Jakarta, Minggu (17/4/2022).

"Tetapi juga ada partai menengah, termasuk Demokrat. Tentu selalu ada kemungkinan jika partai menengah juga saling bertemu dan akhirnya membangun koalisi," ucap dia.

Sebelumnya, AHY juga pernah bertandang ke markas Partai Nasdem dan bertemu dengan Surya Paloh pada Selasa (29/3/2022). Beberapa waktu sebelum menerima kunjungan AHY, Paloh pun pernah melakukan pertemuan serupa dengan Airlangga.

Managing Director Paramadina Public Policy Institute, Ahmad Khoirul Umam, menilai bahwa pertemuan-pertemuan semacam ini menjadi pilar bagi terbangunnya koalisi alternatif di luar poros PDI-P yang mampu mengusung pasangan capres dan cawapresnya sendiri

Koalisi ini juga menjadi alternatif dari poros Gerindra yang diprediksi bakal menggunakan “kaca mata kuda" untuk mengusung Prabowo Subianto pada Pilpres 2024 mendatang.

Ia menilai, deretan pertemuan ini tak ubahnya upaya “menyamakan frekwensi” sebagai langkah awal penjajakan peluang koalisi.

"Yang terpenting, koalisi itu dibentuk oleh perjumpaan visi, misi, dan chemistry," ujar Umam, Selasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Nasional
Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Nasional
Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Nasional
Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Nasional
Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Nasional
Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Nasional
Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Nasional
Selain 2 Oknum Lion Air,  Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Selain 2 Oknum Lion Air, Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Nasional
Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Nasional
Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com