Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KSP: Pemerintah Siapkan Skenario Hadapi Puncak Arus Balik Lebaran

Kompas.com - 06/05/2022, 13:20 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Deputi I Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Febry Calvin Tetelepta mengatakan, puncak arus balik Lebaran 2022 diprediksi akan terjadi mulai hari ini (Jum'at, 6/5/2022) hingga Minggu (8/5/2022).

Mengantisipasi hal itu, pemerintah menyiapkan berbagai skenario terkait manajemen lalu lintas.

"Pemerintah berupaya melakukan yang terbaik untuk masyarakat, termasuk mengatur perjalanan arus balik dengan manajemen lalu lintas untuk mengurai kemacetan," ujar Febry dilansir dari siaran pers KSP, Jumat.

Baca juga: 2.945 Kecelakaan Lalu Lintas Terjadi Saat Arus Mudik 2022

Febry mencontohkan, untuk pengaturan lalu lintas pada ruas jalan tol pemerintah masih memberlakukan kebijakan ganjil genap, aturan satu arah (one way), dan larangan truk masuk jalan tol.

Dia menuturkan, kebijakan-kebijakan tersebut dinilai sangat efektif mengurai kemacetan saat arus mudik kemarin.

Sementara, mengantisipasi antrean masuk pelabuhan dari Sumatera ke Jawa, yang selalu terjadi pada arus balik, pemerintah telah menyiapkan pelabuhan Panjang di Lampung untuk menampung kendaraan logistik dan penumpang menuju pelabuhan Ciwandan, Banten.

Febry juga mengimbau masyarakat untuk melakukan perjalanan balik lebih awal atau setelah puncak arus balik. Hal ini demi menghindari kemacetan.

"Masyarakat bisa mempertimbangkan setelah melakukan silaturahim dengan keluarga, dimanfaatkan waktu untuk pulang lebih awal. Kalau memang waktu cutinya cukup, bisa pulang setelah tanggal 9. Sekali lagi untuk kenyamanan kita semua," tambahnya.

Baca juga: Mudik Lebaran 2022, Pergerakan Tertinggi di Angkutan Penyeberangan, Lebih dari 2 Juta Penumpang

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengingatkan masyarakat bahwa puncak arus balik Lebaran 2022 diperkirakan terjadi pada 6, 7 dan 8 Mei.

Oleh karenanya, dia mengajak masyarakat menempuh perjalanan balik lebih awal.

"Setelah kita merayakan Idul Fitri di kampung halaman tentu kita akan kembali ke tempat masing-masing untuk bekerja maupun beraktivitas lainnya. Saya ingin mengingatkan bahwa pemerintah memprediksi puncak arus balik akan terjadi pada tanggal 6, 7 dan 8 Mei 2022," ujar Jokowi dalam keterangan video yang diunggah YouTube Sekretariat Presiden pada Selasa (3/5/2022).

"Untuk menghindari kepadatan arus balik dan agar kita semua nyaman di perjalanan saya mengimbau, saya mengajak Bapak, Ibu dan saudara-saudara yang melakukan perjalanan dengan kendaraan pribadi agar kembali lebih awal atau kembali setelah puncak arus balik," lanjutnya.

Baca juga: Peringatan Dini Cuaca Penerbangan Selama Arus Mudik Lebaran 2022

Tetapi, langkah tersebut tentunya tetap disesuaikan dengan izin yang didapatkan dari tempat kerja.

Selain itu, Jokowi juga menegaskan pemerintah akan selalu berupaya melakukan yang terbaik untuk masyarakat dalam rangka mengatur untuk mengurai kemacetan arus mudik maupun arus balik.

Menurutnya, kebijakan ganjil-genap, one way atau satu arah dan larangan truk masuk jalan tol tetap akan diberlakukan saat arus balik.

"Kebijakan ganjil genap satu arah atau one way dan larangan truk masuk jalan tol akan tetap diberlakukan agar masyarakat tetap nyaman," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Nasional
Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Nasional
KPU Batasi 600 Pemilih Tiap TPS untuk Pilkada 2024

KPU Batasi 600 Pemilih Tiap TPS untuk Pilkada 2024

Nasional
Dianggap Sudah Bukan Kader PDI-P, Jokowi Disebut Dekat dengan Golkar

Dianggap Sudah Bukan Kader PDI-P, Jokowi Disebut Dekat dengan Golkar

Nasional
PDI-P Tak Pecat Jokowi, Komarudin Watubun: Kader yang Jadi Presiden, Kita Jaga Etika dan Kehormatannya

PDI-P Tak Pecat Jokowi, Komarudin Watubun: Kader yang Jadi Presiden, Kita Jaga Etika dan Kehormatannya

Nasional
Menko Polhukam: 5.000 Rekening Diblokir Terkait Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 327 Triliun

Menko Polhukam: 5.000 Rekening Diblokir Terkait Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 327 Triliun

Nasional
Golkar Sebut Pembicaraan Komposisi Menteri Akan Kian Intensif Pasca-putusan MK

Golkar Sebut Pembicaraan Komposisi Menteri Akan Kian Intensif Pasca-putusan MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com