Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Tiga Indikator Penerapan "One Way" di Tol Trans-Jawa Saat Arus Balik Lebaran

Kompas.com - 05/05/2022, 21:29 WIB
Vitorio Mantalean,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Jasa Marga mendukung kebijakan rekayasa lalu lintas sistem satu arah atau one way di sejumlah ruas Tol Trans-Jawa saat arus balik Lebaran 2022.

Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Dwimawan Heru mengatakan, pemberlakuan skema one way merupakan diskresi kepolisian.

Baca juga: Batal Diterapkan Hari Ini, One Way di Kalikangkung-Cikampek Baru Diterapkan Jumat Besok

Menurut dia, ada tiga indikator pemberlakuan one way, yakni:

  • Jumlah kendaraan 3.500 unit per jam di Gerbang Tol (GT) Kalikangkung, maka pemberlakuan one way di Jalan Tol Batang-Semarang hingga Jalan Tol Palimanan-Kanci.

  • Jumlah kendaraan 4.000 unit per jam di GT Palimanan Utama, maka pemberlakuan one way di Jalan Tol Cikopo-Palimanan hingga Km 70 Jalan Tol Jakarta-Cikampek.

  • Jumlah kendaraan 6.200 unit per jam yang merupakan hasil penambahan lalu lintas di GT Kalihurip Utama (dari arah Bandung) hingga GT Cikampek Utama (dari arah Trans-Jawa), maka pemberlakuan one way di Jalan Tol Jakarta-Cikampek.

Heru menambahkan, selain menggunakan parameter jumlah kendaraan per jam, pihaknya dan kepolisian juga mempertimbangkan waktu. Diperlukan waktu persiapan sekitar satu jam untuk penerapan contraflow dan lebih kurang dua jam untuk one way.

Menurutnya, pelayanan yang dilakukan untuk arus balik berbeda dengan arus mudik.

“Salah satunya karena pada arus mudik, lalu lintas terdistribusi ke berbagai wilayah tujuan seperti ke Jabar, Jateng dan Jatim. Sedangkan pada arus balik, dari sejumlah arah tersebut, semua akan menumpuk di Jabotabek, yang mana koridor utama menuju ke wilayah Jabotabek tersebut adalah Jalan Tol Jakarta-Cikampek,” kata Heru dalam keterangan pers, Kamis (5/5/2022).

Baca juga: Jadwal dan Aturan One Way dan Ganjil Genap Arus Balik Lebaran 2022

Ia juga menyinggung soal pendeknya periode arus balik dibandingkan arus mudik. Oleh karenanya, para pemudik diimbau pulang terlebih dulu guna menghindari kepadatan lalu lintas.

“Ditambah lagi kami melihat hingga H2 kemarin, yang melakukan perjalanan mudik masih tinggi. Untuk itulah kami mengimbau masyarakat untuk pulang sebelum tanggal 6-8 Mei 2022, atau sekaligus pada tanggal 9 Mei 2022 ke atas,” ucap Heru.

Sebelumnya, Kepala Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri, Irjen Firman Shantyabudi mengatakan, kepolisian akan menerapkan tiga rekayasa lalu lintas pada arus mudik Lebaran 2022.

Ketiga rekayasa lalu lintas tersebut, yakni ganjil genap, one way, dan pembatasan truk angkutan barang tiga sumbu ke atas.

Aturan tersebut rencananya akan diberlakukan mulai 6-9 Mei 2022 di Km 414 Gerbang Tol (GT) Kalingkung, Semarang, sampai Km 47 Tol Jakarta-Cikampek.

"Saat arus balik, kepolisian akan memberlakukan one way dari Gerbang Tol Kalikangkung Km 414 hingga Tol Karawang Km 47 mulai 6 Mei sampai 9 Mei 2022," ujar Firman Shantyabudi, Rabu (04/05/2022).

Baca juga: Soal Kemacetan di Tol Cipularang Imbas One Way, Kakorlantas: Itu Risiko Jabatan Saya

 

Firman mengimbau bagi masyarakat yang akan kembali ke wilayah DKI Jakarta untuk mengatur waktu keberangkatan pada masa arus balik.

Disarankan untuk masyarakat dapat melakukan perjalanan sebelum puncak arus mudik atau sesudah puncak arus mudik pada 9 Mei 2022.

"Bisa dipertimbangkan setelah melakukan silaturahmi dengan keluarga, dimanfaatkan waktu untuk pulang lebih awal. Kalau memang cutinya cukup, bisa pulang setelah 9 Mei," ucap Firman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com