Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Anak yang Meninggal Diduga Terjangkit Hepatitis Akut Datang ke RS dalam Kondisi Sangat Berat

Kompas.com - 05/05/2022, 14:40 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Guru Besar Kesehatan Anak bidang Gastrohepatologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Hanifah Oswari mengatakan, tiga anak yang meninggal dunia diduga karena terjangkit Hepatitis Akut datang ke rumah sakit (RS) dalam kondisi gejala berat.

Saat ini penyelidikan epidemiologi penyebab meninggal tiga anak yang diduga terjangkit Hepatitis Akut itu masih terus diinvestigasi.

"Memang kita sudah dapat tiga kasus yang di RSCM. Mereka datang dalam kondisi sangat berat dan tidak tertolong," ujar Hanifah dalam keterangan pers virtual bersama Kementerian Kesehatan, Kamis (5/5/2022).

Baca juga: Kasus Diduga Hepatitis Akut Dilaporkan Bertambah di Indonesia

Menurutnya, saat ini Kementerian Kesehatan sudah turun ke RSCM utuk melakukan penyelidikan epidemiologi.

Tujuannya agar penyebab tiga kejadian kematian ini.

"Jadi kasus yang kita sudah temukan ini baru dugaan kuat bahwa ini Hepatitis yang berat yang tadi dikatakan menimpa banyak negara," ungkap Hanifah.

Dia lantas menjelaskan soal gejala pertama jika anak tertular virus yang menyebabkan Hepatitis Akut.

Gejalanya antara lain, gangguan saluran cerna, diare, mual, muntah dan sakit perut.

"Ini saja sudah harus berhati-hati, segera bawalah ke Puskesmas atau RS terdekat. Jangan menanti timbul gejala lanjutan seperti kuning," tegas Hanifah.

"Karena kalau seperti itu akan lebih lambat lagi kita menolongnya. Jika bisa tertolong dengan cepat mudah-mudahan penyakit ini tidak dengan cepat berkembang menjadi buruk," tambahnya.

Baca juga: Hepatitis Akut Misterius, Simak 7 Tanya Jawab mengenai Penyakit Ini

Sebelumnya diberitakan, sebanyak tiga pasien anak yang dirawat di RS Dr. Ciptomangunkusumo Jakarta meninggal dunia diduga karena terjangkit Hepatitis akut misterius.

Saat ini Kementerian Kesehatan (Kemenkes) masih melakukan investigasi mengenai penyebab kejadian Hepatitis Akut misterius ini melalui pemeriksaan panel virus lengkap.

Juru Bicara Kemenkes Situ Nadia Tarmizi meminta masyarakat berhati-hati selama masa investigasi ini.

“Selama masa investigasi, kami mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dan tetap tenang,” kata Nadia dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Minggu (1/5/2022).

Baca juga: Antisipasi Kasus Hepatitis Misterius Serang Anak, Dinkes Kalbar Sebar Obat-obatan ke Semua Fasyankes

Nadia menyampaikan, ketiga pasien yang meninggal ini merupakan rujukan dari rumah sakit yang berada di Jakarta Timur dan Jakarta Barat.

Pihaknya menyebut Kemenkes telah meningkatkan kewaspadaan dalam dua minggu terakhir usai WHO menyatakan kasus hepatitis akut yang menyerang anak-anak yang belum diketahui penyebabnya ini ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).

Sejumlah tambahan kasus diduga Hepatitis Akut yang berasal dari luar Jakarta juga sudah dilaporkan.

Namun, laporan kasus-kasus tersebut masih diinvestigasi lebih lanjut sehingga belum dapat dipastikan.

Baca juga: Singapura Konfirmasi Kasus Hepatitis Akut pada Bayi 10 Bulan

"Pada saat ini memang sudah ada laporan-laporan baik dari Jakarta penambahan kasusnya amaupun dari luar kota. Sudah ada laporan-laporan dugaan untuk keadaan penambahan kasusnya (Hepatitis Akut)," ujar Hanifah lagi.

"Tapi hal ini masih dalam investigasi apakah benar masuk dalam kriteria Hepatitis akut berat atau bukan. Jadi sebenanrya sudah ada laporan tapi belum ada investigasi lebih lanjut," jelasnya.

Hanifah menambahkan, dalam beberapa hari ke depan kemungkinan sudah ada informasi lebih lengkap soal laporan-laporan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Checks and Balances' terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

"Checks and Balances" terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasional
PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

Nasional
Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Nasional
Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Nasional
Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com