Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Terlihat Arus Balik Penumpang Kereta Api di Stasiun Gambir dan Pasar Senen

Kompas.com - 04/05/2022, 16:59 WIB
Tatang Guritno,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Humas Daerah Operasi (Daop) 1 PT Kereta Api Indonesia (KAI) Eva Chairunisa, mengatakan belum melihat adanya arus balik penumpang kereta api menuju di Stasiun Gambir dan Pasar Senen, Jakarta.

Eva menuturkan saat ini masih banyak penumpang yang memilih pulang kampung di hari pasca Lebaran 2022.

“Belum (arus balik). Masih didominasi penumpang yang berangkat,” sebutnya pada Kompas.com, Rabu (4/5/2022).

Baca juga: Puncak Arus Balik, 269.000 Kendaraan Diprediksi Masuk Jabotabek pada 8 Mei 2022

Ia mengungkapkan saat ini terdapat 13.500 penumpang yang meninggalkan Jakarta melalui Stasiun Gambir.

“Atau 76 persen dari total tempat duduk yang tersedia yakni sebanyak 17.600,” kata Eva.

Adapun 36 kereta api (KA) dioperasikan di Stasiun Gambir untuk melayani para penumpang tersebut.

“Dari jumlah itu 8 diantaranya merupakan KA tambahan,” ucap dia.

Sementara itu, lanjut Eva, sebanyak 18.100 penumpang memilih menggunakan kerata api dari Stasiun Pasar Senen untuk keluar dari Jakarta.

“Jumlah itu sebesar 86 persen dari total tempat duduk yang tersedia yaitu 21.000,” paparnya.

Eva menyampaikan PT KAI telah menyediakan total 29 kereta di Stasiun Pasar Senen.

“Tiga diantaranya merupakan KA tambahan,” imbuh dia.

Dia memprediksi arus balik penumpang dari wilayah lain menuju DKI Jakarta baru akan terjadi pada Jumat (6/5/2022) hingga Senin (9/5/2022).

“Diprediksi volume kedatangan bakal mencapai 37.000 orang setiap hari,” pungkasnya.

Diketahui pemerintah menyarankan masyarakat untuk kembali sebelum puncak arus balik yang diperkirakan bakal terjadi 6, 7 dan 8 Mei.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan, imbauan itu disampaikan untuk menghindari kepadatan lalu lintas.

Budi pun menyarankan untuk masyarakat yang dapat memperpanjang masa cutinya bisa kembali ke wilayah rantau setelah 8 Mei 2022.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Nasional
Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Nasional
Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Nasional
Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Nasional
Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Nasional
Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Nasional
Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Nasional
PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

Nasional
Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Nasional
Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Nasional
TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P 'Happy' di Zaman SBY...

TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P "Happy" di Zaman SBY...

Nasional
KPK Belum Terima Salinan Resmi Putusan Kasasi yang Menang Lawan Eltinus Omaleng

KPK Belum Terima Salinan Resmi Putusan Kasasi yang Menang Lawan Eltinus Omaleng

Nasional
'Groundbreaking' IKN Tahap Keenam: Al Azhar, Sekolah Bina Bangsa, dan Pusat Riset Standford

"Groundbreaking" IKN Tahap Keenam: Al Azhar, Sekolah Bina Bangsa, dan Pusat Riset Standford

Nasional
Karpet Merah Parpol Pengusung Anies untuk Prabowo...

Karpet Merah Parpol Pengusung Anies untuk Prabowo...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com