Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nilai Hubungan Jokowi-Prabowo Kian Mesra, Jokpro: Kalau Dilanjutkan pada Pilpres 2024, Indonesia Akan Aman

Kompas.com - 04/05/2022, 07:15 WIB
Tatang Guritno,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komunitas Jokowi-Prabowo (Jokpro) 2024 menilai, hubungan presiden dan menteri pertahanan itu makin mesra.

Sekretaris Jenderal Jokpro Timothy Ivan Triyono menyebutkan, kemesraan itu tampak dari silaturahmi yang terjalin pada hari pertama Idul Fitri 1443 Hijriah di Istana Gedung Agung Yogyakarta, Senin (2/5/2022).

“Saya berharap hubungan Pak Jokowi dan Pak Prabowo yang makin mesra ini dapat berlanjut hingga 2024 mendatang,” tutur Timothy dalam keterangannya, dikutip pada Rabu (4/5/2022).

Baca juga: Prabowo Subianto Temui Khofifah di Grahadi Surabaya, Ketua Gerindra Jatim: Tidak Ada Pembahasan Pilpres 2024

Dalam pandangan Timothy, keduanya cocok untuk berpasangan dalam kontestasi Pilpres 2024.

“Kalau dilanjutkan sebagai capres-cawapres di Pilpres 2024, Indonesia akan aman, damai, dan sejahtera,” kata dia.

Tak hanya dalam momen perayaan Lebaran 2022, Timothy menuturkan, kemesraan Jokowi dan Prabowo pun terlihat kala meresmikan Bandara Trunojoyo, Sumenep, Jawa Timur, pada 20 April 2022.

“Keduanya kompak memakai blangkon warna merah khas Madura bernama Udeng Madura,” sebutnya.

Timothy berpandangan polarisasi tidak akan terjadi jika kedua tokoh itu bersatu dalam Pilpres 2024.

“Tidak akan ada lagi tuh istilah cebong dan kampret. Semuanya bisa kembali fokus membangun bangsa dan negara,” imbuhnya.

Baca juga: Sekjen Tegaskan Tak Ada Pembahasan Politik Saat Silaturahmi Prabowo dan Megawati

Sebelumnya diberitakan, Jokowi dan Ibu Iriana menerima kedatangan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dan putranya, Didit Hediprasetyo, di Gedung Agung, Istana Kepresidenan Yogyakarta, Senin (2/5/2022).

Jokowi mengatakan, dalam pertemuan tersebut tidak ada perbincangan mengenai politik ataupun ekonomi, hanya hal-hal ringan yang dibicarakan. Momen terpenting dalam pertemuan itu, kata Jokowi, yakni bersilaturahmi dan saling bermaafan.

"Tadi kami banyak berbincang-bincang tetapi hal-hal yang ringan-ringan. Bukan politik, ekonomi juga ndak, ringan-ringan semua yang kita bicarakan. Saya rasa yang paling penting sudah saling silaturahmi, dan juga saling bermaafan. Yang paling penting itu," kata Jokowi.

Baca juga: Bertemu Prabowo Saat Idul Fitri, Jokowi: Paling Penting Saling Silaturahmi dan Bermaafan

Sementara itu, Prabowo mengaku mendapatkan kehormatan besar bisa diterima oleh Jokowi dan keluarga pada hari raya Idul Fitri. Menurutnya, sudah menjadi tradisi saat hari pertama Lebaran untuk bersilaturahmi dengan pemimpin. 

"Pada hari Idul Fitri memang sudah tradisi kami hari pertama kita silaturahmi kepada pemimpin kita, kepada presiden kita, dan saya mendapatkan kehormatan diterima pagi hari ini," ungkap Prabowo.

"Juga tadi Ibu Iriana, kemudian Mas Kaesang menerima kami, saya dan Mas Didit, kemudian kita berbincang-bincang secara ringan. Kita sama-sama cocok tinggal di Bogor," jelasnya.

Baca juga: Politisi PDI-P Tegaskan Tak Ada Pembicaraan soal Duet Prabowo-Puan untuk Pemilu 2024

 

Tak hanya berbincang-bincang, pada momen tersebut Kepala Negara juga mengajak Prabowo menyantap hidangan khas Lebaran, salah satunya adalah opor.

Prabowo mengungkapkan, dirinya juga menyantap menu lain, yaitu bakso dan tempe bacem.

"Saya tadi makan bakso dan tempe bacem, opor, ada dua macam opornya tadi," ucap Ketua Umum Partai Gerindra itu.

"Terima kasih, Bapak Presiden berkenan menerima kami, kehormatan besar, dan kami optimistis menghadapi tahun yang akan datang ini," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com