Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ancol Dikunjungi Lebih dari 70.000 Orang pada Lebaran Hari Kedua, Pecah Rekor Selama Pandemi

Kompas.com - 04/05/2022, 05:32 WIB
Vitorio Mantalean,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah pengunjung Taman Impian Jaya Ancol memecahkan rekor pada hari kedua libur Idul Fitri, Selasa (3/5/2022).

Corporate Communication Manager PT Pembangunan Jaya Ancol Eko Nugroho menyebutkan, jumlah pengunjung Ancol hari ini tembus 70.000 orang.

"Selama pandemi, hari ini yang tertinggi," kata Eko kepada Kompas.com pada Selasa malam.

Jumlah ini bahkan hampir dua kali lipat dari jumlah pengunjung pada hari pertama libur Idul Fitri, Senin (2/5/2022), sebanyak 38.000 pengunjung.

Baca juga: Pakar Unair Ungkap Tradisi Lebaran Bukan Sekadar Kumpul Keluarga

Pada siang hari hingga pukul 14.00 WIB, jumlah pengunjung telah mencapai 58.000 orang, melampaui target harian 55.000 orang.

Meski demikian, kuota pengunjung pada pekan libur Lebaran ini disebut mencapai 90.000 orang dalam sehari.

"Sejauh ini pantai memang masih jadi tujuan favorit wisatawan," kata Eko.

"Dunia Fantasi (Dufan) juga ramai, favorit kedua setelah pantai," imbuhnya.

Eko mengimbau agar calon pengunjung sudah melakukan reservasi tiket secara daring maksimum sehari sebelum keberangkatan.

PT Pembangunan Jaya Ancol membuka lima gerbang sekaligus untuk akses para pengunjung selama pekan libur Lebaran 2022.

"Memang kita buka lima pintu gerbang, ada pintu gerbang timur, pintu gerbang barat, pintu gerbang Marina, ada pintu gerbang khusus pejalan kaki, dan satu lagi pintu gerbang selatan," ungkap Eko.

Baca juga: Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 4 Mei 2022, Pagi Cerah, Sore Hujan Ringan

Eko menyebutkan, hal ini demi memudahkan para pengunjung ke Ancol yang diprediksi masih akan ramai selama sepekan ini.

Selain itu, hal tersebut juga bertujuan mengurai kepadatan lalu lintas di dalam dan luar kawasan Taman Impian Jaya Ancol.

Pintu-pintu gerbang ini akan dibuka dengan jam operasional yang bervariasi, sesuai dengan kepadatan lalu lintas.

"Ada yang sejak jam 06.00, ada yang sejak jam 07.00, hingga jam 20.00," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Nasional
Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Nasional
Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Nasional
Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Nasional
Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

Nasional
Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Nasional
Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com