KOMPAS.com – Proklamasi berasal dari bahasa Latin, proclamare, yang artinya penguman atau pemberitahuan pada khalayak umum.
Secara bahasa, proklamasi kemerdekaan dapat diartikan sebagai pengumuman akan adanya kemerdekaan.
Tak hanya kepada rakyat, pengumuman kemerdekaan ini juga ditujukan kepada semua bangsa yang ada di dunia.
Proklamasi kemerdekaan pun menjadi suatu hal yang tak ternilai harganya. Termasuk bagi bangsa Indonesia.
Bukan sekadar peristiwa bersejarah, proklamasi kemerdekaan juga menjadi sumber semangat dan kekuatan bagi rakyat Indonesia dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara.
Baca juga: Makna Proklamasi dalam Kerangka Berdirinya NKRI
Proklamasi kemerdekaan Indonesia dilaksanakan pada hari Jumat, 17 Agustus 1945 atau 17 Agustus 2605 menurut tahun Jepang.
Teks proklamasi dibacakan Soekarno didampingi Mohammad Hatta di Jalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta Pusat.
Teks proklamasi yang terdiri dari terdiri atas dua alinea disusun secara singkat, padat dan jelas. Inilah yang menunjukkan kelebihan dan ketajaman para pembuat naskah proklamasi.
Teks proklamasi yang dibacakan Soekarno berbunyi,
“Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia.
Hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain diselenggarakan dengan cara seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.”
Teks yang ditulis dengan menggunakan ejaan lama tersebut ditandatangani Soekarno dan Hatta atas nama bangsa Indonesia, serta bertanggal 17 Agustus 05.
Angka 05 pada teks proklamasi merupakan kependekan dari tahun 2605 karena saat itu yang digunakan adalah penanggalan Jepang.
Baca juga: Makna Proklamasi bagi Kehidupan Bangsa Indonesia Saat Ini
Walaupun disusun dalam keadaan genting dan mendesak, namun teks proklamasi memiliki legalitas dan makna yang mendalam.
Alinea pertama teks proklamasi mengandung makna bahwa kemerdekaan bangsa Indonesia telah dinyatakan dan diumumkan kepada dunia.
Proklamasi menjadi puncak perjuangan bangsa Indonesia setelah perjuangan yang sangat panjang.
Selain itu, adanya pernyataan dalam alinea pertama tersebut juga merupakan informasi bahwa Indonesia telah menjadi bangsa yang bebas dari belenggu penjajah dan akan menentukan nasibnya sendiri tanpa intervensi negara lain.
Referensi: