Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lalu Lintas Lancar, "Contraflow" di Km 5-13 Tol Jagorawi Dihentikan

Kompas.com - 03/05/2022, 17:22 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jasa Marga Metropolitan Tollroad menghentikan penerapan contraflow di ruas Tol Jagorawi mulai Kilometer 05+000 hingga Kilometer 13+000 arah Bogor atau Ciawi, pada Selasa (3/5/2022) pukul 15.00 WIB.

General Manager Representatif Office 1 Regional Jasa Marga Metropolitan Tollroad (JMT) Tri Wahyu Subekti mengatakan, skema contraflow dihentikan karena lalu lintas sudah lancar.

"JMT selaku pengelola Ruas Tol Jagorawi secara intensif melakukan pemantauan kondisi lalu lintas serta bersama dengan Kepolisian telah menyiapkan rencana bertindak berupa rekayasa lalu lintas sebagai langkah antisipasi terjadinya kepadatan di ruas Tol Jagorawi," kata Tri, dalam keterangannya, Selasa.

Baca juga: Lalin Padat, Contraflow di Km 5-13 Tol Jagorawi Diberlakukan Sejak Siang

Kendati demikian, masyarakat atau pengguna tol diminta tetap memperbarui informasi lalu lintas.

Adapun masyarakat bisa mengakses informasi itu melalui kanal resmi milik Jasa Marga yaitu aplikasi Travoy 3.0, Call Center Jasa Marga 24 jam di nomor telepon 14080.

Selain itu, lanjut Tri, Jasa Marga mengimbau kepada masyarakat agar mempersiapkan diri sebelum melakukan perjalanan.

"Dengan memastikan kondisi kendaraan siap jalan, kondisi pengemudi yang prima, memperhatikan kecukupan BBM dan uang elektroniknya untuk kenyamanan perjalanan," pungkasnya.

Baca juga: Sejak 12.30 WIB, Contraflow Berlaku di Tol Jagorawi Arah Bogor-Ciawi dari Km 5-13

Sebelumnya diberitakan, JMT memberlakukan contraflow di ruas tol Jagorawi mulai Kilometer 5+000 sampai Kilometer 13+000 arah Bogor atau Ciawi.

Hal ini dilakukan Jasa Marga atas diskresi kepolisian untuk mengantisipasi pertemuan lalu lintas pengguna jalan yang berasal dari ruas tol JORR E, ruas tol JORR S, serta pengguna jalan dari ruas tol dalam kota, dan ruas tol Jagorawi. Pemberlakuan contraflow dimulai pukul 12.30 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar Tegaskan Belum Ada Upaya Revisi UU MD3 demi Kursi Ketua DPR

Golkar Tegaskan Belum Ada Upaya Revisi UU MD3 demi Kursi Ketua DPR

Nasional
Tak Ada Anwar Usman, MK Diyakini Buat Putusan Progresif dalam Sengketa Pilpres

Tak Ada Anwar Usman, MK Diyakini Buat Putusan Progresif dalam Sengketa Pilpres

Nasional
Gibran Dampingi Prabowo ke Bukber Golkar, Absen Saat Acara PAN dan Demokrat

Gibran Dampingi Prabowo ke Bukber Golkar, Absen Saat Acara PAN dan Demokrat

Nasional
Prabowo: Kita Timnya Jokowi, Kita Harus Perangi Korupsi

Prabowo: Kita Timnya Jokowi, Kita Harus Perangi Korupsi

Nasional
Freeport Indonesia Berbagi Bersama 1.000 Anak Yatim dan Dhuafa

Freeport Indonesia Berbagi Bersama 1.000 Anak Yatim dan Dhuafa

Nasional
Komisi V DPR Apresiasi Kesiapan Infrastruktur Jalan Nasional Capai 98 Persen Jelang Arus Mudik-Balik

Komisi V DPR Apresiasi Kesiapan Infrastruktur Jalan Nasional Capai 98 Persen Jelang Arus Mudik-Balik

Nasional
Pakar: Jadi Subyek yang Dituduh, Mestinya Presiden Dihadirkan pada Sidang Sengketa Pilpres

Pakar: Jadi Subyek yang Dituduh, Mestinya Presiden Dihadirkan pada Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Dukung Prabowo dan Megawati Bertemu, Airlangga Singgung Periode Kritis RI 10 Tahun ke Depan

Dukung Prabowo dan Megawati Bertemu, Airlangga Singgung Periode Kritis RI 10 Tahun ke Depan

Nasional
Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Nasional
Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Nasional
Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Nasional
Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Nasional
Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Nasional
Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Nasional
Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com