JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djoerban menyarankan masyarakat untuk menahan diri tidak melakukan tradisi mencium pipi kanan dan pipi kiri (cipika-cipiki) saat Lebaran.
Menurutnya, meski Idul Fitri sudah dapat dirayakan secara bersama tetapi risiko penularan Covid-19 masih ada.
"Mengenai cipika-cipiki, itu berbahaya. Mengapa? Karena bagaimanapun kalau pakai masker masih ada sedikit virus yang bisa keluar. Jadi meski kalau sedikit tidak menular namun kalau dengan banyak orang akhirnya jumlah virus yang disaluran napas menjadi banyak," ujar Zubairi kepada Kompas.com, Minggu (1/5/2022).
"Jadi cipika-cipiki jangan dikerjakan," tegas Zubairi.
Baca juga: 4 Tips Merespon Pertanyaan Aneh dari Kerabat Saat Lebaran
Ia pun mengatakan, baiknya masyarakat berbagi rasa suka-cita saat bersilaturahim dengan cara lain.
Selain itu, ia juga mengkhawatirkan kondisi saat masyarakat mengobrol sembari makan saat halalbihalal.
Pasalnya, hal tersebut telah menjadi kebiasaan di tengah-tengah masyarakat, yakni pemilik rumah menyediakan makanan ringan maupun berat.
Di tengah-tengah tradisi tersebut, mereka akan membuka masker lantaran harus memakan hidangan.
"Kan ada waktu makan, selalu buka masker, itu yang masih berisiko," ujar Zubairi.
Baca juga: Jumlah Pemudik Lebaran 2022 di Pelabuhan Merak dan Bandara Soekarno-Hatta Lebih Tinggi dari 2019
Ia pun menyarankan agar masyarakat yang ingin mengadakan halalbihalal untuk menyiapkan paket makanan berupa snack maupun nasi dengan lauk pauk.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.