Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Idul Fitri 1443 H, Nadiem: Jadikan Hari Kemenangan Momentum Tingkatkan Kualitas Diri

Kompas.com - 02/05/2022, 15:39 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim mengucapkan selamat merayakan Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah kepada masyarakat yang merayakan.

Ucapan ini disampaikan Nadiem melalui akun Instagramnya, @nadiemmakarim, Senin (2/5/2022).

"Saya Nadiem Makarim mengucapkan selamat Idul Fitri, 1 Shawal 1443 Hijriah. Minal aidin wal faizin mohon maaf lahir dan batin," kata Nadiem, dikutip dari akun Instagram @nadiemmakarim, Senin.

Baca juga: Gelar Shalat Id di JIS, Anies: Sebuah Janji Telah Tertunaikan

Nadiem mengajak seluruh muslim menjadikan Lebaran tahun ini sebagai momentum untuk meningkatkan kualitas diri. Ia juga berharap masyarakat terus bergerak dalam rangka mewujudkan pemulihan pembelajaran di Tanah Air.

"Mari jadikan hari kemenangan ini sebagai momentum bagi kita meningkatkan kualitas diri, melangkah ke depan, serta terus bergerak memimpin pemulihan pembelajaran dan mewujudkan merdeka belajar," ujar dia.

Berdasarkan hasil sidang isbat, hari raya Idul Fitri 1443 Hijriah jatuh pada 2 Mei 2022 hari ini. Keputusan ini disampaikan Menteri Agama (Menag) Yakut Cholil Qoumas setelah sidang isbat pada Minggu (1/5/2022).

Dalam kesempatan terpisah, sejumlah pejabat mengimbau agar protokol kesehatan tetap diterapkan selama momentum Lebaran 2022, termasuk Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Baca juga: Setelah Bertemu Jokowi, Prabowo Silaturahmi dengan Megawati

Ma'ruf mengatakan protokol kesehatan penting dilakukan untuk menghindari kembali melonjaknya angka kasus Covid-19 di Tanah Air.

"Alhamdulillah, ikhtiar dan doa kita untuk mengendalikan sebaran Covid-19 diperkenankan oleh Allah SWT, sehingga tahun ini masyarakat Indonesia dapat kembali mudik, berlebaran di kampung halaman yang tentunya telah sangat dirindukan," ungkap Ma'ruf, dikutip dari keterangan video, Senin (2/5/2022).

"Namun, saya mengimbau agar kebahagiaan bersilaturahim dengan sanak saudara tetap diiringi dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat untuk menghindari melonjaknya kembali kasus Covid-19 pasca Lebaran nanti," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

UU DKJ Disahkan, Jakarta Tak Lagi Sandang 'DKI'

UU DKJ Disahkan, Jakarta Tak Lagi Sandang "DKI"

Nasional
Bos Freeport Ajukan Perpanjangan Relaksasi Izin Ekspor Konsentrat Tembaga hingga Desember 2024

Bos Freeport Ajukan Perpanjangan Relaksasi Izin Ekspor Konsentrat Tembaga hingga Desember 2024

Nasional
Puan Sebut Antar Fraksi di DPR Sepakat Jalankan UU MD3 yang Ada Saat Ini

Puan Sebut Antar Fraksi di DPR Sepakat Jalankan UU MD3 yang Ada Saat Ini

Nasional
Puan: Belum Ada Pergerakan soal Hak Angket Kecurangan Pilpres 2024 di DPR

Puan: Belum Ada Pergerakan soal Hak Angket Kecurangan Pilpres 2024 di DPR

Nasional
Beri Keterangan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Diskualifikasi dan Pemilu Ulang Bisa Timbulkan Krisis

Beri Keterangan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Diskualifikasi dan Pemilu Ulang Bisa Timbulkan Krisis

Nasional
Bantuan Sosial Jelang Pilkada 2024

Bantuan Sosial Jelang Pilkada 2024

Nasional
KPU Klaim Pelanggaran Etik Hasyim Asy'ari Tak Lebih Banyak dari Ketua KPU Periode Sebelumnya

KPU Klaim Pelanggaran Etik Hasyim Asy'ari Tak Lebih Banyak dari Ketua KPU Periode Sebelumnya

Nasional
Bos Freeport Wanti-Wanti RI Bisa Rugi Rp 30 Triliun Jika Relaksasi Ekspor Konsentrat Tembaga Tak Dilanjut

Bos Freeport Wanti-Wanti RI Bisa Rugi Rp 30 Triliun Jika Relaksasi Ekspor Konsentrat Tembaga Tak Dilanjut

Nasional
Sidang Sengketa Pilpres, KPU 'Angkat Tangan' soal Nepotisme Jokowi yang Diungkap Ganjar-Mahfud

Sidang Sengketa Pilpres, KPU "Angkat Tangan" soal Nepotisme Jokowi yang Diungkap Ganjar-Mahfud

Nasional
KPU Anggap Ganjar-Mahfud Salah Alamat Minta MK Usut Kecurangan TSM

KPU Anggap Ganjar-Mahfud Salah Alamat Minta MK Usut Kecurangan TSM

Nasional
KPU: Anies-Muhaimin Lakukan Tuduhan Serius MK Diintervensi

KPU: Anies-Muhaimin Lakukan Tuduhan Serius MK Diintervensi

Nasional
Penguasaha Pemenang Tender Proyek BTS 4G Didakwa Rugikan Negara Rp 8 Triliun

Penguasaha Pemenang Tender Proyek BTS 4G Didakwa Rugikan Negara Rp 8 Triliun

Nasional
KPU: Anies-Muhaimin Tak Akan Gugat Pencalonan Gibran jika Menang Pemilu

KPU: Anies-Muhaimin Tak Akan Gugat Pencalonan Gibran jika Menang Pemilu

Nasional
KPU Sindir Anies-Muhaimin Baru Persoalkan Pencalonan Gibran setelah Hasil Pilpres Keluar

KPU Sindir Anies-Muhaimin Baru Persoalkan Pencalonan Gibran setelah Hasil Pilpres Keluar

Nasional
Gerindra Ragu PDI-P Bakal Jadi Oposisi, Bambang Pacul: Ya 'Monggo'...

Gerindra Ragu PDI-P Bakal Jadi Oposisi, Bambang Pacul: Ya "Monggo"...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com