JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo bersyukur atas kelancaran shalat Idul Fitri 1443 Hijriah di halaman Gedung Agung, Istana Kepresidenan Yogyakarta, Senin (2/5/2022).
Jokowi juga memantau pelaksanaan shalat Id di sejumlah wilayah yang disebutnya berjalan dengan baik.
"Alhamdulillah tadi shalat Id di Gedung Agung, di Istana, berjalan dengan baik, semuanya lancar dan alhamdulillah kita semuanya bisa melaksanakan Idul Fitri tahun ini," ujar Jokowi, dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, Senin.
Baca juga: Jokowi: Jangan Lakukan Perjalanan Balik Hari Sabtu-Minggu, Pasti Macet
"Tadi pagi juga kita pantau di semua kota, semua provinsi, semuanya berjalan dengan baik, alhamdulillah" lanjutnya.
Selain memantau shalat Id, Jokowi juga menuturkan arus mudik Lebaran berjalan lancar meski ada beberapa kendala kecil di lapangan. Misalnya, antrean pemudik di Pelabuhan Merak dan Bakauheni.
Menurutnya hal tersebut dikarenakan volume kendaraan yang tidak sebanding dengan kapasitas dermaga.
"Memang volume kendarannya yang terlalu banyak, tidak sesuai dengan kapasitas dermaga, tidak sesuai dengan kapasitas kapal yang ada," tutur Jokowi.
"Tetapi memang kapalnya sudah disiapkan, ditambah, dari 30-an menjadi 50-an, tetapi juga belum cukup. Tambah lagi dermaganya dua lagi, baru bisa mengurangi," jelasnya.
Baca juga: Jokowi: Shalat Id dan Mudik Lebaran Semuanya Berjalan Lancar
Menurut Presiden, mudik Lebaran tahun ini memang diikuti oleh jumlah masyarakat yang tidak sedikit.
Setidaknya 85,5 juta masyarakat, 23 juta mobil, dan 17 juta sepeda motor melakukan perjalanan mudik Lebaran tahun ini.
Seperti halnya saat melakukan perjalanan mudik, Presiden Jokowi juga mengimbau agar masyarakat bisa melakukan perjalanan balik lebih awal.
"Jumlah yang betul-betul banyak sekali sehingga saya mengimbau untuk kembalinya agar juga ada yang lebih awal. Jangan semuanya nanti kembali arus baliknya semuanya di hari Sabtu dan hari Minggu, pasti akan terjadi titik-titik kemacetan, terutama di tol, maupun di jalan nasional, maupun di Merak-Bakauheni," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.