Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zulkifli: Lebaran Momentum Kita Akhiri Perseteruan 'Cebong-Kampret'

Kompas.com - 02/05/2022, 11:13 WIB
Joy Andre,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan berharap momentum Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah dapat mengakhiri segala macam perpecahan di tengah masyarakat Indonesia.

"Mudah-mudahan momentum Hari Raya Lebaran, kita perkuat lagi persaudaraan kebangsaan. Kita akhiri permusuhan dan kebencian, mari saling menyayangi," kata Zulkifli Hasan setelah selesai menunaikan ibadah Shalat Id di JIS kepada wartawan, Senin (2/5/2022).

Salah satu bentuk dari perpecahan masyarakat yang paling nampak, lanjut Zulkifli, yakni munculnya istilah 'cebong' dan 'kampret' sejak Pilpres 2014 silam.

Baca juga: Kelirumologi Cebong dan Kampret

Menurut Zulkifli, istilah itu hingga kini masih menjadi simbol perpecahan masyarakat yang semestinya diakhiri.

"Kita adalah keluarga besar. Narasi-narasi kasih sayang, saling menghargai, ya diperkuat. (Istilah) cebong kampret kita akhiri. Kita keluarga besar, NKRI," tambah Zulkifli.

Kehadiran Zulkifli di Jakarta International Stadium sendiri merupakan atas undangan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Dalam kesempatan yang sama, Zulkifli sempat terang-terangan memuji kinerja orang nomor satu di Provinsi DKI tersebut.

Baca juga: Ajak Mubalig Jaga Persatuan, Zulhas: Bukan Lahirkan Cebong atau Kampret

Menurut Zulkifli, pujian layak diberikan setelah melihat warga yang sangat antusias mengikuti pelaksanaan Shalat Idul Fitri di JIS.

Antusiasme warga yang hadir, kata Zulkifli, menandakan kepuasan atas pembangunan Ibu Kota yang dipimpin Anies.

"Saya kira kalau melihat antusiasme warga hari ini, Pak Anies sukses bangun Jakarta," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Nasional
Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Nasional
Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Nasional
Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Nasional
Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com