Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri Sebut Pemudik yang Menggunakan Kapal Laut Masih Sedikit

Kompas.com - 29/04/2022, 15:27 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengajak masyarakat yang hendak mudik berangkat menggunakan transportasi umum.

“Ada beberapa alternatif pilihan moda transportasi yang tentunya selalu kita sarankan,” kata Sigit setelah melepas kegiatan Mudik Gratis di Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Jumat (29/4/2022).

Secara khusus, ia menyebutkan pemudik yang menggunakan moda transportasi laut masih sedikit.

Baca juga: Gelar Mudik Gratis, Kapolri Harap Jumlah Kendaraan Pribadi di Jalan Darat Berkurang

Padahal, menurut dia, moda transportasi kapal laut juga bisa dimanfaatkan untuk melakukan mudik Lebaran 2022.

“Ada moda kapal laut yang juga mungkin bisa digunakan karena kami lihat kemarin untuk moda kapal laut ini masih sangat sedikit ini masih salah satu yang bisa dimanfaatkan,” ucapnya.

Penggunaan transportasi umum, kata Sigit, dapat mengurangi potensi kepadatan kendaraan di ruas jalan tol atau jalan arteri.

Selain itu, ia juga menyarankan pemudik yang menggunakan jalur darat bisa menggunakan alat transportasi kereta api.

Ia menyampaikan, pihak kereta api juga sudah menambah kapasitas penumpangnya

“Tentunya juga kita selalu ingatkan agat masyarakat tetap menajaga protokol kesehatan,” ucapnya.

Baca juga: Wali Kota Jaksel Imbau Warga Lapor Ketua RT Sebelum Mudik Lebaran

Selain itu, Sigit mengingatkan masyarakat yang belum melakukan vaksinasi dosis ketiga atau booster segera divaksinasi.

Mantan Kapolda Banten ini mengatakan, vaksinasi dapat meningkatkan kekebalan tubuh dari penularan Covid-19.

Terlebih, jika melihat pengalaman masa lalu, menurut dia, momentum libur panjang Hari Raya Idul Fitri, Natal, serta tahun baru berpotensi membuat penyebaran Covid-19 meningkat.

Ia menekankan, situasi pandemi Covid-19 di Tanah Air yang sudah melandai harus dipertahankan.

“Masyarakat kita harus tetap sehat sehingga packa Idul Fitri angka Covid-19 laju Covid-19 bisa kita kendalikan,” kata dia.

Baca juga: Pantau Arus Mudik Lebaran di Gilimanuk, Kapolri: Meningkat tapi Tidak Signifikan

Sebagai informasi, tahun ini kali pertama pemerintah memperolehkan masyarakat mudik Lebaran sejak pandemi Covid-19 terdeteksi di Indonesia.

Pemerintah pun memprediksi akan ada 83 juta masyarakat di sejumlah wilayah Indonesia yang diperkirakan akan mudik ke kampung halaman.

Sebanyak 23 juta mobil pribadi dan 17 juta sepeda motor diprediksi akan mudik menggunakan jalur darat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com