Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelar Mudik Gratis, Kapolri Harap Jumlah Kendaraan Pribadi di Jalan Darat Berkurang

Kompas.com - 29/04/2022, 14:37 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo melepas 11.300 pemudik dengan tiga gelombang di Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta.

Para pemudik tersebut diberangkatkan menggunakan bus secara gratis ke sejumlah wilayah di Pulau Jawa.

"Hari ini memang yang terbesar, kurang lebih 220 bus yang kita lepas dengan penumpang kurang lebih sekitar 11.300 dengan tujuan mudik wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Timur," kata Sigit di GBK Senayan, Jakarta, Jumat (29/4/2022).

Baca juga: Kapolri Berangkatkan 9.791 Pemudik, Kloter Terakhir Mudik Gratis Lebaran 2022

Dalam kegiatan ini, turut hadir Kakorlantas Polri Irjen Firman Shantyabudi, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran, Pangdam Jaya Mayjen Untung Budiharto, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Sigit menjelaskan, pihaknya telah mengadakan kegiatan mudik gratis sejak 27 April 2022.

Ia mengatakan, pemudik yang diberangkatkan hari ini merupakan pedagang kaki lima, tukang cukur, aparatur sipil negara (ASN) dan beberapa orang dengan profesi lainnya.

"Tentunya mudik yang kita laksanakan bersama ini tujuannya untuk pertama membantu masyarakat dan juga mengurangi beban jalur mudik, karena kita berusaha agar jumlah masyarakat utamanya yang menggunakan mobil pribadi ataupun sepeda motor bisa kita kurangi, " ujar dia.

Baca juga: Kapolri Ingatkan Sopir Bus Harus Prima dan Jangan Minum Alkohol

Apalagi menurut dia, jumlah pemudik pada tahun ini diprediksi akan melonjak. Pasalnya, dalam kurun waktu 2 tahun terakhir pemerintah tidak mengizinkan warganya untuk mudik akibat pandemi Covid-19.

Ia pun mengatakan, peningkatan jumlah pemudik sudah mulai terlihat sejak 14 sebelum Hari Raya Lebaran.

“Dari H-14 hari bahkan H-10 beberapa waktu yang lalu sudah meningkat sehingga beberapa upaya untuk mengatasi agar prediksi puncak kemacetan di H-4 bisa kita kurangi,” tuturnya.

Baca juga: Kapolri Minta Pemudik Tak Memaksakan Diri Berkendara dalam Kondisi Lelah

Dalam kesempatan yang sama, Sigit menyampaikan pihaknya telah melakukan beberapa kebijakan untuk mengantisipasi kemacetan arus mudik.

Beberapa kebijakan itu seperti one way atau satu arah dan ganjil genap yang diberlakukan di ruas jalan Tol Cikampek yang berlaku pukul 17.00-24.00 WIB pada Kamis (28/4/2022).

"Namun demikian, karena padatnya jalur mudik yang mengarah ke timur maka one way tadi malam kita perpanjang sampai dengan menjelang sahur. Ini juga mengurangi beban, " katanya.

Baca juga: Kapolri Siapkan Satgas Anti-begal untuk Pastikan Pemudik Aman

Lebih lanjut, Sigit juga mengatakan pihaknya menerapkan konsep contraflow mulai dari Tol Cikampek Km 47 hingga Km 70.

Kemudian, skema one way dimulai dari Tol Cikampek Km 70 hingga Tol Kalikangkung 414.

"Tentunya upaya rekayasa akan terus kita evaluasi, sehingga kita bisa betul- betul mengurai kemacetan yang tentunya kita harapkan bisa kita urai dengan baik di H-3 hari ini, H-2 dan H-1," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Nasional
Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25-30 Juta

Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25-30 Juta

Nasional
Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Nasional
Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho, Jelang Disidang Dewas KPK Karena Masalah Etik

Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho, Jelang Disidang Dewas KPK Karena Masalah Etik

Nasional
Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Nasional
PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

Nasional
Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Nasional
Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Nasional
TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P 'Happy' di Zaman SBY...

TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P "Happy" di Zaman SBY...

Nasional
KPK Belum Terima Salinan Resmi Putusan Kasasi yang Menang Lawan Eltinus Omaleng

KPK Belum Terima Salinan Resmi Putusan Kasasi yang Menang Lawan Eltinus Omaleng

Nasional
'Groundbreaking' IKN Tahap Keenam: Al Azhar, Sekolah Bina Bangsa, dan Pusat Riset Standford

"Groundbreaking" IKN Tahap Keenam: Al Azhar, Sekolah Bina Bangsa, dan Pusat Riset Standford

Nasional
Karpet Merah Parpol Pengusung Anies untuk Prabowo...

Karpet Merah Parpol Pengusung Anies untuk Prabowo...

Nasional
Cinta Lama Gerindra-PKB yang Bersemi Kembali

Cinta Lama Gerindra-PKB yang Bersemi Kembali

Nasional
PKB Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Dinilai Ingin Amankan Kursi Ketum

PKB Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Dinilai Ingin Amankan Kursi Ketum

Nasional
Jokowi Teken Keppres, Tunjuk Bahlil Jadi Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula

Jokowi Teken Keppres, Tunjuk Bahlil Jadi Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com