Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Singgung Pandemi hingga Inflasi, Jokowi: Kita Harus Siap jika Krisis Ini Berlanjut Tahun Depan

Kompas.com - 28/04/2022, 12:11 WIB
Fitria Chusna Farisa

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, situasi ekonomi dan politik global saat ini masih mengalami gejolak yang penuh ketidakpastian.

Oleh karenanya, ia meminta jajarannya untuk tetap waspada dan berhati-hati, lantaran krisis ini mungkin berlanjut hingga tahun depan.

Hal ini Jokowi sampaikan di hadapan para menteri, pimpinan lembaga negara, serta bupati dan wali kota seluruh provinsi dalam acara peresmian pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrembangnas) di Istana Negara, Kamis (28/4/2022).

"Saya memberikan gambaran seperti ini agar kita betul-betul waspada, betul-betul mengalkulasi, menghitung secara detail sehingga langkah antisipasinya tepat, langkah antisipasinya betul, bener, dan kita harus betul-betul siap jika krisis ini berlanjut hingga tahun depan," kata Jokowi.

Baca juga: Airlangga: Pandemi Covid-19 Belum Berakhir, Harus Tetap Waspada

Jokowi mengingatkan, pandemi Covid-19 belum sepenuhnya berakhir. Beberapa negara masih berupaya keras menekan penyebaran virus corona, bahkan masih menerapkan lockdown.

Akibatnya, terjadi gangguan supply chain atau rantai pasokan yang berdampak pada banyak sektor.

Situasi ini diperparah oleh perang antara Rusia dengan Ukraina yang memunculkan krisis energi dan pangan.

"Dan akhirnya inflasi global meningkat tajam dan pertumbuhan ekonomi global juga akan mengalami perlambatan," ucap Jokowi.

Di sejumlah negara, inflasi melonjak tinggi. Di Turki misalnya, inflasi melompat ke angka 61,1 persen. Sedangkan inflasi Amerika yang biasanya di bawah 1 persen, saat ini angkanya mencapai 8,5 persen.

Di Indonesia, inflasi masih berada di angka 2,6 persen. Jokowi mengatakan, situasi ini patut disyukuri.

"Ini yang harus bersama-sama harus kita perbaiki dan kita pertahankan," ujarnya.

Baca juga: Perang Rusia vs Ukraina, Jokowi: Akan Ada Krisis Pengungsian Terbesar Sepanjang Abad

Kendati demikian, Jokowi mewanti-wanti jajarannya untuk lebih peka terhadap situasi krisis ini. Ia ingin para menteri hingga kepala daerah bekerja lebih keras dari biasanya.

Presiden menekankan, perlu perencanaan yang matang dalam menyusun berbagai kebijakan dan skenario dalam menghadapi situasi krisis ini.

"Hati-hati semuanya, semua, kita harus punya sense of crisis, jangan seperti biasanya, jangan business as usual, hati-hati, sense of crisis harus ada di kita semuanya sehingga kita harus ada perencanaan yang baik," kata kepala negara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Halalbihalal Merawat Negeri

Halalbihalal Merawat Negeri

Nasional
Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Nasional
Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Nasional
Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com