Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub Tegaskan Pengemudi Bus Tidak Lolos Cek Kesehatan, Tak Boleh Berangkat

Kompas.com - 28/04/2022, 11:10 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menegaskan bahwa sopir bus akan diperiksa kondisi kesehatannya sebelum mengemudi pada mudik Lebaran 2022. Jika tidak lolos cek kesehatan, sopir bus tidak boleh berangkat.

Ia menuturkan hal tersebut sebagai langkah menciptakan mudik yang sehat dan aman.

"Dari sisi aspek keselamatan, kami telah lakukan ramp check untuk memastikan kelaikan bus. Selain itu sopirnya juga diperiksa kesehatannya. Kalau sakit tidak boleh berangkat," kata Budi dalam keterangannya, Rabu (27/4/2022).

Baca juga: Kapolri Ingatkan Sopir Bus Harus Prima dan Jangan Minum Alkohol

Budi mengungkapkan hal tersebut ketika meninjau arus mudik di Terminal Bus Kalideres, Jakarta Barat, Rabu.

Pemerintah, disebutnya, telah mempersiapkan mudik 2022 secara cermat dan hati-hati.

Hal ini mengingat animo masyarakat yang tinggi untuk mudik Lebaran tahun 2022 atau mudik pertama setelah pandemi Covid-19 pada 2020 lalu.

Terkait tarif bus, Menhub menegaskan akan menindak tegas PO Bus yang memasang tarif kelas ekonomi atau regular, tidak sesuai atau melebihi dari tarif batas atas yang telah ditetapkan.

Baca juga: Kamis Pagi, Peserta Mudik Gratis Kemenhub Penuhi Terminal Poris Plawad Tangerang

"Namun untuk bus yang premium, tarifnya ditentukan oleh mekanisme pasar,” tambah Budi.

Budi mengungkapkan, Terminal Kalideres sudah dipadati sekitar seribu lebih penumpang pada Rabu atau H-5 jelang Lebaran.

“Sejak sabtu lalu, jumlah penumpang terus mengalami kenaikan. Sekarang rata-rata di atas seribu yang biasanya hanya ratusan penumpang. Kami apresiasi masyarakat yang sudah mengikuti anjuran pemerintah untuk mudik lebih awal,” jelas Menhub.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Operasi Penyelundupan Sabu Malaysia-Aceh, Tersangka Terima Upah Rp 10 Juta per Kilogram

Operasi Penyelundupan Sabu Malaysia-Aceh, Tersangka Terima Upah Rp 10 Juta per Kilogram

Nasional
Ramai Unjuk Rasa jelang Putusan MK, Menko Polhukam: Hak Demokrasi

Ramai Unjuk Rasa jelang Putusan MK, Menko Polhukam: Hak Demokrasi

Nasional
Dampingi Jokowi Temui Tony Blair, Menpan-RB: Transformasi Digital RI Diapresiasi Global

Dampingi Jokowi Temui Tony Blair, Menpan-RB: Transformasi Digital RI Diapresiasi Global

Nasional
Sekjen Gerindra Ungkap Syarat Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Sekjen Gerindra Ungkap Syarat Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Pelaku Penyelundupan Sabu Malaysia-Aceh Sudah Beraksi Lebih dari Satu Kali

Pelaku Penyelundupan Sabu Malaysia-Aceh Sudah Beraksi Lebih dari Satu Kali

Nasional
Menkominfo Ungkap Perputaran Uang Judi 'Online' di Indonesia Capai Rp 327 Triliun

Menkominfo Ungkap Perputaran Uang Judi "Online" di Indonesia Capai Rp 327 Triliun

Nasional
Bareskrim Usut Dugaan Kekerasan oleh Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal

Bareskrim Usut Dugaan Kekerasan oleh Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal

Nasional
Pengacara Korban Kaji Opsi Laporkan Ketua KPU ke Polisi Imbas Diduga Goda Anggota PPLN

Pengacara Korban Kaji Opsi Laporkan Ketua KPU ke Polisi Imbas Diduga Goda Anggota PPLN

Nasional
Sindir Kubu Prabowo, Pakar: Amicus Curiae Bukan Kuat-Kuatan Massa

Sindir Kubu Prabowo, Pakar: Amicus Curiae Bukan Kuat-Kuatan Massa

Nasional
OJK Sudah Perintahkan Bank Blokir 5.000 Rekening Terkait Judi 'Online'

OJK Sudah Perintahkan Bank Blokir 5.000 Rekening Terkait Judi "Online"

Nasional
Bareskrim Ungkap Peran 7 Tersangka Penyelundupan Narkoba di Kabin Pesawat

Bareskrim Ungkap Peran 7 Tersangka Penyelundupan Narkoba di Kabin Pesawat

Nasional
Pengacara Minta DKPP Pecat Ketua KPU Imbas Diduga Goda Anggota PPLN

Pengacara Minta DKPP Pecat Ketua KPU Imbas Diduga Goda Anggota PPLN

Nasional
Canda Hasto Merespons Rencana Pertemuan Jokowi-Megawati: Tunggu Kereta Cepat lewat Teuku Umar

Canda Hasto Merespons Rencana Pertemuan Jokowi-Megawati: Tunggu Kereta Cepat lewat Teuku Umar

Nasional
Pemerintah Bakal Bentuk Satgas Pemberantasan Judi 'Online' Pekan Depan

Pemerintah Bakal Bentuk Satgas Pemberantasan Judi "Online" Pekan Depan

Nasional
Ketua KPU Diadukan Lagi ke DKPP, Diduga Goda Anggota PPLN

Ketua KPU Diadukan Lagi ke DKPP, Diduga Goda Anggota PPLN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com