JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Program Studi Spesialis Kedokteran Keluarga Layanan Primer Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI) Dhanasari Vidiawati menyarankan pemudik terus menggunakan masker selama perjalanan menuju kampung halaman.
Dhanasari mengatakan, masker mesti terus dikenakan untuk mencegah tertular Covid-19 dari orang tanpa gejala (OTG) yang berada dalam satu kereta atau bus selama perjalanan mudik.
"Orang lain yang ada di satu gerbong dengan kita atau satu bus dengan kita siapa tahu dia OTG karena kita sekarang tidak diwajibkan lagi untuk swab test antigen atau PCR," kata Dhanasari dalam talkshow yang ditayangkan akun YouTube BNPB Indonesia, Rabu (27/4/2022).
"Sehingga ada kemungkinan memang orang lain itu OTG, atau malah kita sendiri, sehingga kita memang harus berjaga-jaga dengan tetap menggunakan masker," ujar Dhanasari melanjutkan.
Baca juga: Transisi Menuju Endemi, Jokowi Ungkap Kemungkinan Masyarakat Boleh Buka Masker
Selain mengenakan masker, Dhanasari juga mengingatkan agar pemudik senantiasa menjaga jarak dengan orang lain.
Ia mengakui hal itu tak mudah dilakukan apabila pemudik menumpangi transportasi umum.
Baca juga: Bolehkah Membawa Hewan Peliharaan Mudik? Ini Kata Dokter Hewan
Oleh karena itu, ia menyarankan agar pemudik yang menggunakan angkutan umum mengenakan masker dua lapis sebagaimana anjuran Badan Kesehatan Dunia (WHO).
"Masker medis di dalam, masker kain di luar, jadi jangan dilepas," ujar Dhanasari.
Demi menghindari membuka masker, ia juga menyarankan pemudik untuk membawa minuman yang bisa diminum dengan sedotan.
"Jadi menyedikitkan sekali membuka masker, pada saat kita harus membuka masker, kita menjauhi orang-orang lain sekitar 1,5 meter," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.