Direktur Politeknik AUP Muhammad Hery Riyadi Alauddin mengatakan, Politeknik AUP Kampus Serang ke depannya akan dikembangkan menjadi show window sebagai representatif kegiatan vokasi pendidikan KP.
Baca juga: Evaluasi SAKIP Kementerian KP 2022, BRSDM Raih Predikat A
“Kampus Serang memiliki lokasi strategis di pesisir yang dekat pusat kota dengan sarana dan prasarana serta aktivitas kelautan dan perikanan yang lengkap serta berfokus pada teknologi akuakultur dan pengelolaan sumber daya perairan,” paparnya.
Menimpali Hery, Kepala Unit Praktik Lapang Budi Daya dan Sumber Daya Perairan Politeknik AUP Serang, Sinar Pagi Sektiana mengatakan, ke depannya pihaknya akan melakukan updating teknologi budi daya.
“Seperti milenial shrimp dan super intensive shrimp dengan mengedepankan prinsip keberlanjutan,” kata dia.
Di samping itu, Sinar melanjutkan, akan dikembangkan pula konsep edu-ekowisata mangrove dengan menggunakan pendekatan berkelanjutan juga yang disinergikan dengan wisata.
Baca juga: Kementerian KP Terima Sertifikat Tanah Politeknik AUP dari BPN
Tak hanya wisata dan konservasi, mangrove yang dikembangkan Politeknik AUP Kampus Serang juga berhasil menghasilkan inovasi unggulan, seperti Holy Mangrove Tea (Hot Tea) sebagai hasil inkubasi bisnis yang dimulai tahun ini.
Hot Tea yang kaya antioksidan bermanfaat untuk mencegah kanker, maag, diare, dan hepatitis, meredakan stres dan rematik, melancarkan pencernaan, serta meningkatkan vitalitas.
Produk itu juga bisa berfungsi sebagai antibakteri jahat, mencegah penuaan dini, mengurangi risiko penyakit jantung koroner, serta meningkatkan kekebalan tubuh.
Pada tahun lalu, Politeknik AUP Kampus Serang juga telah memulai inkubasi bisnis berupa produk LSA Bacteria sebagai campuran pakan udang.
Baca juga: Langkah Kementerian KP Selamatkan Nelayan dari Kecelakaan Kapal Ikan
LSA Bacteria dapat membantu mempercepat pertumbuhan udang, meningkatkan protein, memperbaiki pencernaan, memperkuat imunitas, memproduksi asam laktat, glutamate dan glukonat.
Selain itu, produk tersebut juga bisa mengoptimalkan proses penyederhanaan dan penyerapan nutrisi, meminimalisasi akumulasi bahan organik, serta menekan rasio konversi pakan.
Untuk diketahui, satuan pendidikan lingkup Kementerian KP, termasuk salah satunya AUP, saat ini telah membuka pendaftaran peserta didik baru.
Biaya pendidikan seluruh peserta didik disubsidi oleh negara. Lebih dari 55 persen kuota peserta didik diisi oleh anak-anak pelaku utama kelautan dan perikanan, seperti nelayan, pembudidaya ikan, pengolah dan pemasar ikan, serta petambak garam.
Informasi pendaftaran dapat diakses melalui laman https://pentaru.kkp.go.id/2022.
Baca juga: Tingkatkan Konsumsi Ikan, Kementerian KP Adakan Pelatihan Diversifikasi Olahan Hasil Perikanan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.