KOMPAS.com – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KP) terus meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki. Salah satu caranya adalah melalui pendidikan.
Satuan pendidikan di lingkup Kementerian KP saat ini terus didorong untuk menghasilkan inovasi dan mengembangkan kewirausahaan.
Salah satu satuan pendidikan yang telah mempraktikkan inovasi dan pengembangan kewirausahaan adalah Politeknik Ahli Usaha Perikanan (AUP) di Kampus Serang.
Politeknik AUP merupakan salah satu dari 20 satuan pendidikan lingkup Kementerian KP yang bernaung di bawah Badan Riset dan SDM Kelautan dan Perikanan (BRSDM).
Kementerian KP sendiri memiliki 11 satuan pendidikan tinggi dan sembilan satuan pendidikan menengah.
Baca juga: Lewat Penguatan Pendidikan Vokasi di SUPM Tegal, Kementerian KP Berupaya Tingkatkan Kemampuan SDM
Melalui berbagai satuan pendidikan tersebut, Kementerian KP menyelenggarakan pendidikan formal secara vokasional dengan pendekatan teaching factory yang menekankan 70 persen praktik dan 30 persen teori.
Para lulusannya tidak hanya memperoleh ijazah, tetapi juga sertifikat kompetensi serta keahlian berstandar nasional dan internasional yang telah diakui oleh dunia usaha dan industri dalam dan luar negeri sesuai bidangnya masing-masing.
Selain itu, mereka tidak hanya menjadi tenaga kerja profesional, tetapi juga diarahkan untuk menjadi wirausaha di sektor kelautan dan perikanan.
Pada Selasa (26/4/2022), Kepala BRSDM I, Nyoman Radiarta mewakili Menteri KP Sakti Wahyu Trenggono hadir dalam kunjungan kerja (kunker) di Unit Praktik Lapang Budidaya dan Sumber Daya Perairan Politeknik AUP di Serang, Provinsi Banten.
Baca juga: Wujudkan Kampung Perikanan Budi Daya, Kementerian KP Gencar Berikan Pelatihan untuk Masyarakat
Pada kesempatan itu, Nyoman mengapresiasi keinginan para peserta didik yang berencana menjadi wirausaha dibanding menjadi pekerja.
Salah satu peserta didik, Fina Ayu, taruni semester VI program studi (prodi) Teknologi Akuatur Politeknik AUP mengungkapkan bahwa ia banyak belajar mengenai kewirausahaan dan diarahkan untuk menjadi wirausaha.
“Saya tidak berminat jadi pegawai negeri sipil (PNS), tetapi ingin jadi pengusaha budi daya perikanan. Jadi tidak bergantung pada negara, tetapi membantu menciptakan lapangan kerja,” ujar Fina, dikutip dari rilis resmi Kementerian KP, Rabu (27/4/2022).
Nyoman pun mengaku senang dengan tekad kuat Fina dan anak-anak lain di Politkenik AUP. Ia pun berharap tekad dan keinginan mereka bisa terwujud.
Baca juga: Cetak SDM Unggul, Kementerian KP Melalui BLU BPPP Tegal Tingkatkan Pelayanan
“Saat ini serapan lulusan kita masih banyak yang bekerja di dunia usaha dan industri, artinya kerja di orang lain. Ditambah ada juga yang menjadi PNS, sementara wirausaha dirasa masih kurang, maka adik-adik jadilah wirausaha, jadi bosnya adik-adik sendiri, bukan jadi pegawai,” kata Nyoman.
Menurut Nyoman, wirausaha memiliki potensi pendapatan lebih besar ketimbang pegawai yang gajinya sudah ditentukan.